spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Polisi Manfaatkan “Lancang Kuning”, Karhutla Bisa Diantisipasi dengan Cepat 

BONTANG – Polres Bontang menggelar simulasi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Simulai digelar di Jl Sukarno – Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, pada Senin (15/3/2021).

Simulasi yang diikuti 15 personel perwakilan Staf, polsek dan Bhabinkamtibmas berlangsung selama dua hari dari tanggal 15 – 16 Maret 2021, dengan mendatangkan pelatih dari Biro Operasi (Ro Ops) Polda Kaltim.

Simulasi diawali dengan pengenalan dashboard Lancang Kuning, aplikasi terintegrasi sistem satelit di ponsel Android.  Aplikasi ini mampu mendeteksi sumber api sekecil apa pun, dengan begitu mempermudah pencegahan karhutla sebelum api membesar.

Dalam simulasi, pagi ini, TKP titik Hotspot yang dikirim lewat Lancang Kuning terletak di pinggir jalan raya Sukarno – Hatta Kelurahan Bontang Lestari,Kecamatan Bontang Selatan, Bontang.

Begitu mendapat informasi adanya titik api, mereka langsung menuju lokasi sesuai kordinat yang diterima. Mereka lantas melakukan pemotretan baik lewat aplikasi Lancang Kuning maupun potret lewat kamera GPS yang ada di HP masing-masing.

Usai melakukan pemotretan, personel mengirimkan hasil mendatangi TKP ke Posko Digital Polres Bontang melalui Aplikasi Lancang Kuning, yang akan diterima operator yang standby di ruang Command Center Polres Bontang atau Bontang Command Center (BCC).

Selanjutnya operator melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan untuk mengambil langkah selanjutnya dalam rangka pencegahan dan penanganan karhutla. Langkah itu diantara berkoordinasi dengan Instansi terkait dan pengerahan anggota di lapangan.

Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, SIK. MH melalui Kabag Ops Kompol Ahmad Abdullah, SH.MH mengatakan, simulasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada anggota kepolisian di Bontang dalam penanganan karhutla, sehingga dapat membantu bila terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Ini juga sebagai antisipasi menjelang datangnya musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan, lahan, dan belukar. Kebakaran akibat cuaca panas atau pembakaran oleh masyarakat,” kata Kabag Ops Kompol Ahmad Abdullah.

Ahmad Abdullah menambahkan, pihaknya juga sudah memetakan 3 wilayah di Polres Bontang yang rawan terjadi karhutla. Diantara Kecamatan Bontang Selatan, Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Marangkayu.

“Semoga dengan kegiatan ini dan kerjasama antar instansi serta kesadaran masyarakat dapat mencegah secara maksimal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Polres Bontang,” sambung Ahmad Abdullah.

Agar karhutla tak terjadi, Polres Bontang meminta masyarakat tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar kebun, lahan, dan pekarangan. “Karena aplikasi Lancang kuning ini menggunakan sistem satelit, jadi sekecil apa pun akan tertangkap sebagai sumber api bahkan pembakaran sampah sekalipun,” lanjutnya.

“Kami imbau masyarakat tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan pertanian, karena ada undang-undangnya dan ada pidananya. Jika sudah sampai tahap sosialisasi masih saja melanggar, jangan salahkan aparat jika ditindak,” tegas Ahmad Abdullah. (red2/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti