TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani mendorong pemerintah untuk maksimal melakukan pengembangan batik khas Kabupaten Berau.
Madri mengungkapkan, dirinya sangat mendukung seluruh hal yang menjadi program. Namun, harus dijalankan secara konsisten.
Menurutnya, diperlukan sosialisasi dalam mengaplikasikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penggunaan batik khas Berau.
“Setelah itu, nenurut saya tentunya akan ditiru oleh instansi vertikal lain ke depannya,” katanya.
Terlebih penggunaan batik khas Berau telah termaktub pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 43 tahun 2021.
“Kalau sudah ada Perbupnya, penggunaan batik khas Berau perlu diterapkan dan dijadwalkan di setiap OPD. Seperti setiap Kamis atau Jumat wajib mengenakan baju batik,” tuturnya
Dengan begitu, lanjutnya, program yang ditetapkan pemerintah bisa konsisten dan berkesinambungan dengan aturan yang ada.
“Jadi kebijakan penggunaan batik khas Berau, tidak hanya sesaat saja,” ujarnya.
Madri berharap dengan diterapkannya hari untuk memakai baju batik khas Berau bisa berdampak pada perekonomian, khususnya pengrajin batik.
“Selain bisa dikenal orang luar luar dan batik khas Berau bisa meningkatkan kesejahteraan pengrajin. Tentu jadi ajang promosi juga,” pungkasnya. (adv/dez)