Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Bontang bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta didukung PT Pupuk Kalimantan Timur menggelar webinar bertajuk “Menghasilkan Uang dari Rumah di Masa Pandemi”, Sabtu (13/3/2021).
Webinar dalam rangka ulang tahun ke-1 RTIK Bontang itu turut menghadirkan tiga pembicara inspiratif. Mereka adalah Awe Tsamma sebagai Senior Public Policy and Government Relation Tokopedia, Didik Hardiyanto sebagai Sandiman Ahli Muda di Direktorat Proteksi Ekonomi Digital BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), serta Assa Octora Putra selaku owner Gemar Rempah. Turut hadir pula Vice President (VP) CSR PT Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, Ketua RTIK Pusat Fajri Eri Dianto, Ketua RTIK Provinsi Kaltim Surya Putra, dan Ketua RTIK Bontang, Abadi Nugraha
Dasuki, Kepala Diskominfo Bontang mengatakan, webinar ini menyasar para pelaku usaha dan generasi muda Kota Taman yang mengalami dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Diharapkan webinar ini dapat memberikan edukasi literasi digital bagi pelaku usaha, agar bisa bertahan dan berkreasi di tengah pandemi.
Di sisi lain, Diskominfo juga mendorong agar pelaku usaha bisa melek IT, sehingga bisa memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan transaksi jual beli online. “Apalagi Bontang dinobatkan sebagai bagian dari 100 gerakan smart city di Indonesia,” ujarnya saat membuka acara di Gedung Command Center Bontang.
Dasuki juga mengapresiasi kerja nyata RTIK Bontang belum lama ini, dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat pesisir melalui pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan. Apalagi sejak Maret 2020 lalu, dunia pendidikan ikut terpuruk akibat tidak adanya pembelajaran tatap muka di sekolah.
Terobosan itu, kata Dasuki, sejalan dengan inovasi Diskominfo yang telah lebih dulu melakukan pemasangan Wifi di seluruh wilayah pesisir Bontang. “Selain menjadi mitra kami (Diskominfo) dalam membangun road map TIK, hadirnya RTIK juga dapat meringankan beban Pemkot Bontang dalam mewujudkan Smart City. Jika tidak ada dukungan dari stakeholder, tentu akan berjalan lambat,” tandasnya. (bms/adv)