SAMARINDA – Inovasi Sistem Informasi Calon Petani/Pekebun dan Calon Lahan Perkebunan, atau SI CALO KEBUN, yang dimiliki Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim), masuk dalam nominasi 10 besar Penjaringan Perangkat Daerah Berinovasi Dalam Pelayanan Kepada Masyarakat Tahun 2023, yang diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim.
Kepala Disbun Kaltim, Ahmad Muzakkir, menjelaskan bahwa tim penilai Balitbangda Kaltim telah melakukan penjaringan terhadap inovasi yang dikembangkan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dalam proses penjaringan ini, Muzakkir mengungkapkan bahwa telah dipilih 10 OPD yang akan diusulkan sebagai nominasi Perangkat Daerah Berinovasi Dalam Pelayanan Kepada Masyarakat Tahun 2023. “Alhamdulillah, melalui inovasi SI CALO KEBUN, Dinas Perkebunan masuk sebagai salah satu nominasi,” ungkapnya di Samarinda, Senin (30/10) siang.
Muzakkir menambahkan bahwa OPD yang telah ditetapkan sebagai nominasi sepuluh besar akan mengikuti wawancara di Aula Balitbangda Kaltim pada Senin hingga Selasa (30-31 Oktober 2023) untuk menentukan posisi peringkat 10 besar terbaik.
Selain Disbun Kaltim, ada juga Perangkat Daerah lainnya yang masuk dalam 10 besar nominasi, seperti Badan Pendapatan Daerah dengan inovasi Sadelpost (Samsat Delivery Pos), Geber RT (Gerakan Bersama Rukun Tetangga), E-Wapu PBBKB (Elektronik Wajib Pungut Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor), E-Pap (Elektronik Pajak Air Permukaan), Biro Organisasi dengan inovasi E-Sakip.
Selain itu, RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan masuk dalam 10 besar nominasi melalui inovasi Embah Suka Baper (Eco Enzyme, Mengubah Sampah Organik Rumah Sakit Menjadi Bahan Pembersih), RSJD Atma Husada dengan inovasi Sihati (Sistem Pelayanan Kesehatan Jiwa Terintegrasi), Balitbangda dengan inovasi Sentra KI, dan Dinas Sosial melalui inovasi Kelas Budiman (Keterampilan Lansia Budidaya Ikan dan Tanaman).
Muzakkir menjelaskan bahwa SI CALO KEBUN merupakan inovasi yang diinisiasi pada aksi perubahan PIM IV (PKA) milik Arif Sabtamiharja, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Penyiapan dan Perluasan Areal pada tahun 2021.
Inovasi ini, lanjut Muzakkir, dirancang untuk mempermudah layanan pengajuan proposal permohonan bantuan bibit unggul perkebunan bagi kelompok tani yang membutuhkan dengan mengakses https://cpclkebun.kaltimprov.go.id.
“Inovasi ini secara tidak langsung mendukung reformasi birokrasi tematik pengentasan kemiskinan, yakni menciptakan lapangan pekerjaan melalui kegiatan perluasan tanaman perkebunan,” tutup Muzakkir. (adv)