Catatan Rizal Effendi
KAPOLDA Kaltim yang baru Irjen Pol Nanang Avianto tak bisa berleha-leha. Dia bersama Pangdam VI/Tpr Mayjen TNI Tri Budi Utomo saat ini langsung duet mempersiapkan pengamanan kedatangan Presiden Jokowi ke daerah ini, 1 sampai 3 November.
Malah tugas strategis seperti ini bakal menjadi rutin. Sebab, Presiden Jokowi menjadwalkan tiap bulan akan datang ke lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). “Saya akan datang ke sini (IKN) tiap bulan,” katanya waktu itu.
Agenda tiap bulan itu berkaitan dengan pelaksanaan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan sejumlah proyek investasi di IKN. Groundbreaking pertama sudah dilaksanakan, 23 September lalu. Pemilik proyek adalah konsorsium bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan. Malah Presiden waktu itu sempat bermalam dua hari di sana dan sempat menggelar Konser Nusantara bersama sejumlah artis.
Acara groundbreaking kedua dilaksanakan awal November ini. Ada 10 proyek investasi yang akan dimulakan pembangunannya. Total investasinya mencapai Rp 12,5 triliun.
Menurut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, jenis proyek bervariasi. Mulai proyek pemerintah, yaitu dimulakannya pembangunan bandara Very Very Important Person (VVIP), gedung Bank Indonesia dan BPJS. Juga investasi swasta seperti pembangunan rumah sakit dan mal terintegrasi dengan hotel dan apartemen sampai fasilitas pendidikan.
Ia mengaku hotel yang akan dibangun adalah Marriot Hotel. Ini hotel bintang lima yang berpusat di Maryland, USA. Juga sekolah internasional, Jakarta International School (JIS), yang namanya akan diganti menjadi Nusantara International School (NIS).
Ketika meninjau lokasi bandara, September lalu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan setelah peletakan batu pertama, pembangunan bandara VVIP IKN langsung tancap gas. “Soalnya harus selesai Juli 2024 sebelum peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Garuda IKN,” jelasnya.
Lokasi bandara VVIP IKN sekitar 15 km dari Istana Garuda dan 25 km dari Bandara SAMS Sepinggan. Hanya ditempuh sekitar 20 menit. Desain bandaranya sangat ikonik, perpaduan unsur kearifan lokal, modern serta ramah lingkungan (green airport). Tidak ada cut and fill di sekitarnya. “Jadi gunung, danau dan alam sekitarnya masih terjaga dengan baik,” kata Menhub.
Terminalnya mirip rumah panjang suku Dayak yang dikenal dengan sebutan lamin. Dirancang oleh para arsitek berpengalaman di antaranya Yori Antar, Adi Purnomo (Mamo) dan Reza Wahjudi (Bobos). Ada juga burung rangkok dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.
Saya pernah mengusulkan kantor Otorita IKN sebagai Lamin Nusantara. Tapi karena model lamin menjadi model terminal bandara VVIP, tidak ada salahnya Bandara VVIP IKN diberi nama Bandara Lamin Nusantara.
Bandara VVIP IKN dibangun di atas lahan seluas 7.000 m2. Memiliki runway 3.000 x 485 meter. Mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380. Sedang biaya pembangunannya mencapai Rp 680 miliar bersumber dari APBN.
Demi mendukung IKN, selain pembangunan bandara VVIP IKN, Pemerintah juga tengah memperbaiki Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda. Anggarannya di tahun 2023 sebanyak Rp 59 miliar. Masih dilanjutkan 2024 dengan total anggaran Rp 159 miliar.
HAMPIR 50 PERSEN
Sementara itu progres pembangunan Kantor Presiden di IKN per 19 Oktober mencapai 49,2 persen. “Khusus Istana Negara telah mencapai 32,90 persen,” kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, Jumat (27/10) lalu.
Pekerjaan di Kantor Presiden masih fokus di civil work. Selain itu juga ditandai pemasangan modul bilah membentuk sayap dan patung burung Garuda, yang menjadi ikon dari gedung Kantor Presiden. Itu karya seniman Bali Nyoman Nuarta, yang jumlahnya mencapai 4.650 bilah. Pemasangan bilah pertama dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi bersamaan acara groundbreaking pertama, 23 September lalu.
Rektor Uniba Dr Isradi Zainal, Sabtu (28/10) lalu sempat melihat langsung perkembangan pembangunan Istana Negara, Kantor Presiden dan pemasangan bilah Garuda. “Saya lihat berlangsung lancar dan mudah-mudahan selesai pada waktunya sebelum 17 Agustus 2024,” jelasnya.
Yang menarik pada groundbreaking kedua, Rabu lusa, kata Bambang Susantono, ditandai juga dengan pembangunan konservasi orangutan jompo di satu pulau. Yang dimaksud konservasi orangutan jompo itu, adalah tempat hunian bagi orangutan yang sudah berumur dan hidup sendiri. “Untuk orangutan ini, tidak bisa kita lepaskan dengan program wild life,” jelasnya.
Bersamaan dengan itu, dimulakan juga pembangunan relokasi SD Negeri 020 Sepaku, yang mengusung konsep baru, hijau dan pintar. SD tersebut bakal menjadi percontohan untuk sekolah negeri lainnya di IKN.
Relokasi dilakukan karena gedung SD tersebut setiap tahun terkena banjir. “Jadi yang kita relokasi, agar kita tak dituduh sebagai penyebabnya. Lokasi baru itu tanahnya diberikan oleh pemerintah desa setempat,” kata Bambang.
Sekolah tersebut didesain dengan konsep kekinian, salah satunya memiliki amphitheater, gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan pertunjukan seni. Jadi tidak seperti SD Negeri biasa.
Menurut Bambang, dengan dilaksanakannya groundbreaking kedua, maka total nilai proyek investasi yang sudah bergerak di IKN mencapai Rp 23 triliun. “Groundbreaking tahap ke-3 akan kita laksanakan bulan Desember mendatang,” tambahnya.
Selain ke lokasi IKN, Presiden Jokowi juga akan mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar), 3 November untuk menghadiri acara Festival Dahau dalam rangka memeriahkan HUT ke-24 kabupaten yang disebut Bumi Tanaa Purai Ngerimaan.
Kapolda Irjen Nanang Avianto sudah melakukan pengecekan ke sana. Dia mendapat laporan dari Bupati dan anak buahnya, Kapolres Kubar AKBP Heri Rusyaman. Maklum dia baru pertama kali ke Kubar. Tapi bergaul dengan masyarakat pedalaman dan adat sudah hal biasa. Karena Nanang sebelumnya menjadi Kapolda Kalimantan Tengah.
Bupati Kubar FX Yapan bersama 25 ribu warganya sudah siap menyambut Jokowi. Setelah mendarat di Bandara Melalan, Presiden langsung ke Alun-Alun Itho untuk mengikuti deklarasi dan syukuran penetapan lokasi IKN di Kaltim sekaligus pemberian gelar adat Dayak.
Jokowi juga diajak meninjau proyek Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ), yang pembangunannya mangkrak sejak 2015. “Harapan kita Bapak Presiden berkenan menjadikan jembatan ATJ sebagai proyek nasional yang dibiayai APBN,” kata Bupati.
Yapan mengakui Pemda Kubar sudah tak mampu menyelesaikan proyek tersebut, padahal sangat dibutuhkan masyarakat. Dibangun sejak tahun 2015 dengan biaya Rp 300 miliar. Kontraktornya PT Waskita Karya.
Selain Kapolda yang baru pertama kali menyambut Presiden ke IKN, juga Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini, baru menjabat awal Oktober lalu. Sebelumnya dia pernah bertugas sebagai Pj Gubernur Sulbar. Jadi yang menyambut kedatangan Presiden Jokowi nanti adalah Akmal, bukan Pak Isran lagi, “Si Pembela IKN” dari Kaltim. (*)