spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

OIKN Beri Pembekalan Pengelola Homestay di Sekitar IKN tentang Kualitas Pelayanan Hotel

BALIKPAPAN – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) Otorita IKN membekali pengetahuan tentang pengelolaan homestay atau penginapan kepada warga Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Guna meningkatkan kualitas pelayanan dan kelayakan homestay atau penginapan, OIKN pun menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim dan Politeknik Negeri Balikpapan jurusan perhotelan untuk melaksanakan Workshop Pelayanan Tamu bagi pengelola homestay, penginapan dan hotel atau sejenisnya di wilayah delineasi IKN, Sabtu (21/10/2023) hingga Senin (23/10/2023) di Hotel Horison Ultima Bandara Balikpapan.

Deputi Sosbudpemas Otorita IKN, Alimuddin mengatakan, kegiatan ini salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan oleh Otorita IKN kepada warga di wilayah IKN dan selama ini menjadi pelaku usaha penginapan, homestay, hotel dan sejenisnya.

Di mana  wilayah IKN makin banyak orang akan datang, sehingga kepariwisataan di sekitar IKN pun harus siap agar dilirik oleh para tamu, salah satunya fasilitas homestay atau penginapan harus memiliki pelayanan yang baik.

BACA JUGA :  Mahfud Mewanti-wanti Penegakan Hukum Pemilu Dilakukan dengan Hati-hati untuk Hindari Kegaduhan

“Kepariwisataan adalah bisnis kebahagiaan. Kalau tamu yang datang bahagia, dia akan dengan mudah mengeluarkan uang untuk belanja. Juga menambah waktu tinggal,” ujarnya.

Alimuddin menjelaskan, di Kaltim tingkat kunjungan sebenarnya masih termasuk rendah. Karena kebanyakan dari orang-orang ini tidak datang lebih dari dua hari atau bahkan tak sampai dua hari, hal ini karena ada beberapa persoalan.

“Pengelola mesti bisa memberi pelayanan, fasilitas, bahkan senyum sebaik-baiknya. Kita saja ketika menginap di hotel jika sarapannya tidak enak, tidak nyaman, besoknya tidak ingin menginap di situ lagi,” jelasnya.

Selain itu pengelolaan juga perlu memahami para tamu ini, untuk diberikan kebahagiaan maka yang juga diperlukan adalah keterampilan melayani para tamu ini.

“Maka ini yang harus dipahami bisnis perhotelan. Para pemilik penginapan akan diberikan bekal oleh orang-orang yang ahli agar pelayanan yang diberikan bagi para tamu adalah yang terbaik,” tambahnya.

Nantinya jika fungsi Pemerintah Daerah Khusus (Pemdasus) telah berfungsi melaksanakan tugas dan fungsinya, maka bakal  banyak orang yang berkunjung ke IKN. Saat ini memang masih dirasakan oleh Balikpapan, tetapi kelak itu juga akan terjadi di IKN.

BACA JUGA :  Usai Kunci Juara Reguler Series, Borneo FC Keok dalam Empat Pertandingan

“Sehingga kita berharap, pengelola atau pemilik homestay di IKN sudah siap menerima orang-orang yang berkunjung. Kita harus bisa mengarahkan mereka menginap di IKN,” tegas Alimuddin.

Untuk diketahui, di wilayah IKN bakal berdiri beberapa hotel berbintang antara lain, Hotel Vasanta, Hotel Nusantara, Hotel Jambu Luwuk, Hotel Pakuwon dan lain-lain. Tetapi para pelaku usaha penginapan ini tidak perlu khawatir karena mereka memiliki pangsa pasar tersendiri.

Pada kesempatan itu, Ketua PHRI Kaltim, Sahmal Rukip mengungkapkan, para pelaku usaha perhotelan harus memiliki kemandirian pola pikir, tingkah laku dan lainnya untuk mencapai hasil yang maksimal.

“Perlu ada pemikiran agar mereka tidak kaget. Karena daerah mereka yang tadinya tidak seramai ini, sekarang banyak pengunjung. Antusiasme mereka mengikuti pelatihan semacam ini adalah langkah awal yang lebih baik,” ujarnya.

Sahmal membeberkan, saat ini di Kaltim ada hampir 200 hotel bintang maupun non bintang dan 350 restoran. Ini, menurutnya cukup luar biasa untuk mengatasi pelayanan bagi tamu-tamu yang datang ke Kaltim.

BACA JUGA :  Truk Pekerja Terguling, Dinilai Murni Kecelakaan Lalu Lintas

“Saat ini memang Balikpapan siap untuk mem-back up PPU,” tambahnya.

Untuk daerah sekitar IKN, yakni PPU memang memerlukan peningkatan di beberapa hal. Sehingga akan dilakukan uji kompetensi dan sertifikat kelayakan di semua bidang. Perlu penyempurnaan di bidang-bidang seperti housekeeping, HRD, dan lainnya.

“Nanti terus dikembangkan dan kami PHRI siap membantu,” tegas Sahmal.

Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.