SAMARINDA – Dalam upaya mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak, Posyandu dan pola makan sehat memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan. Hal ini diungkapkan oleh Analis Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Uzah Maria Ulfah.
“Kebiasaan pola makan sehat harus diterapkan sejak dini oleh orang tua dan sekolah. Anak-anak perlu diberikan makanan yang bergizi dan beragam, serta membawa bekal dari rumah,” ungkap Uzah.
Uzah juga mengingatkan orang tua untuk lebih peka terhadap kondisi anak mereka dan segera mengatasi masalah jika terdeteksi.
Menurutnya, budaya makan bersama dalam keluarga juga memiliki peran yang penting, meskipun sekarang ini semakin berkurang karena kesibukan orang tua. Makan bersama setidaknya satu kali dalam sehari adalah kebiasaan yang seharusnya dijaga dalam sebuah keluarga.
Selanjutnya, Uzah juga menekankan pentingnya Posyandu sebagai langkah pertama dalam mendeteksi masalah gizi pada anak.
“Masyarakat harus menyadari bahwa Posyandu adalah milik bersama dan harus dimanfaatkan dengan baik. Jika ada anak yang sakit, memiliki masalah kesehatan, atau masalah dalam pola makan, mereka bisa dibawa ke Posyandu,” tambahnya.
Lebih lanjut, sebagai bagian dari pembinaan tenaga kesehatan di Posyandu, Dinkes Kaltim menyarankan adanya pengaturan yang tepat mengenai SDM (Sumber Daya Manusia) dari puskesmas setempat.
“Sebagai contoh, jika ada daerah yang menghadapi masalah gizi, kami bisa memberikan edukasi yang lebih intensif,” tutupnya. (Nta/ADV)