spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tug Boat dari Balikpapan Tenggelam di Muara Pegah, Begini Kondisi 9 Penumpangnya

BALIKPAPAN  –  Sebuah kapal Tug Boat Syarasd I yang membawa 9 penumpang dari Balikpapan menuju Palu (Sulawesi Tenggara), tenggelam di perairan Muara Pegah Selatan Makassar, Minggu (7/3/2021) pagi tadi.

Untungnya, delapan anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda berhasil selamat dari peristiwa tersebut. Mereka tiba di Balikpapan, Minggu (7/3) sore dengan menggunakan KN236 Wisanggeni milik Basarnas. “Kapal berangkat dari Balikpapan tujuan Palu menarik tongkang muatan kosong,” kata Rustam, nakhoda TB Syarasd I, kepada Tim Basarnas Balikpapan, Minggu (7/3) seperti dikutip wartawan.

Dalam perjalanannya, kondisi kapal yang dikemudikannya, mengalami masalah. “Karena kondisi tidak memungkinkan, saya balik. Jam dua belas malam, ada trouble, kondisi terombang ambing,” tuturnya. “Kapal saya rapatkan ke tongkang, naikkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Kemudian, saya lanjutkan perjalanan,” sambungnya.

Nakhoda Rustam saat ditanya tim dokumentasi Basarnas Balikpapan, Minggu (7/3). (Foto : tangkapan layar video/Basarnas)

Namun demikian, situasi berubah sekira pukul 07.30 Wita. “Kapal mulai terisi air sekitar jam 7 pagi. Kemudian tenggelam sekitar jam 10. Tongkang tidak ikut tenggelam karena saya ikat di tugboat,” akunya.

Beruntung saat kejadian, Rustam masih bisa menggunakan komunikasi radio, untuk meminta pertolongan kapal lain yang mungkin melintas di sekitar kejadian. “Ada kapal lain, saya kontak pakai radio. Saya tidak bisa kontak darat. Alhamdulillah saat kapal tenggelam, kapal lain (Hermes I, Red.) datang,” ungkap Rustam.

Sementara itu, Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menerangkan, 8 orang ABK TB Syarasd I, berhasil dievakuasi dari kapal Hermes I, ke KN236 Wisanggeni.  Ada 8 Personal On Board (POB), satu di antaranya luka. KN Wisanggeni kembali ke dermaga Somber di Balikpapan, dan tiba jam 16.30. “Dengan begitu, operasi SAR ditutup,” ucap Octavianto. (red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti