JAKARTA – Mahfud MD resmi diusung PDIP sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pengumuman ini disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi para ketua umum parpol koalisi, Selasa (18/10) pagi tadi.
Mahfud MD saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam RI) sejak tahun 2019.
Mahfud dikenal sebagai sosok yang memiliki perjalanan karir luar biasa dalam dunia pendidikan, hukum, dan politik Indonesia. Dikenal sebagai salah satu pakar hukum tata negara terkemuka di Tanah Air. Berikut profil lengkapnya.
Pendidikan Awal dan Kelahiran:
H. Moh. Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, pada tanggal 13 Mei 1957. Sejak kecil, Mahfud MD telah mendalami agama Islam di surau dan madrasah diniyyah. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri Waru Pamekasan, Madura, serta Madrasah Ibtida’iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura.
Pendidikan dan Karir Akademis:
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Mahfud MD melanjutkan pendidikannya di bidang agama dengan mengikuti Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 4 tahun di Pamekasan, Madura. Pendidikan selanjutnya adalah Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) selama 3 tahun di Yogyakarta. Namun, dorongan untuk lebih mendalami hukum dan tata negara membawanya melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, serta Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ketekunan dan semangat belajar Mahfud MD membawanya meraih gelar sarjana dan melanjutkan studi pascasarjana. Ia memperoleh gelar sarjana di bidang Hukum Tata Negara dari UII serta gelar sarjana di bidang Sastra Arab dari UGM. Selain itu, Mahfud MD juga menyelesaikan program pasca sarjana S2 di Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, dan meraih gelar doktor (S3) dalam Ilmu Hukum Tata Negara dari universitas yang sama.
Setelah menyelesaikan pendidikan doktor, Mahfud MD menjadi dosen tetap di almamaternya, UII, dan meraih gelar Guru Besar dalam waktu yang singkat. Prestasinya ini menjadikannya salah satu guru besar termuda pada masanya.
Karir dalam Pemerintahan dan Politik:
Selain sebagai akademisi yang cemerlang, Mahfud MD juga aktif di dunia pemerintahan dan politik. Ia pernah menduduki berbagai jabatan penting, termasuk:
- Menteri Pertahanan RI (2000-2001)
- Menteri Kehakiman dan HAM (2001)
- Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005)
- Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006)
- Anggota DPR-RI, dengan posisi di Komisi III (2004-2006)
- Anggota DPR-RI, dengan posisi di Komisi I (2006-2007)
- Anggota DPR-RI, dengan posisi di Komisi III (2007-2008)
- Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008)
- Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia.
Peran Sebagai Ketua MK RI:
Masa jabatan paling mencolok dari karir Mahfud MD adalah saat ia menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi RI pada periode 2008 hingga 2013. Dalam peran ini, Mahfud MD memainkan peran kunci dalam menjaga supremasi hukum dan keadilan konstitusi di Indonesia.
Pendidikan, Pengajaran, dan Penelitian:
Selain aktif di dunia politik dan pemerintahan, Mahfud MD tetap aktif dalam dunia pendidikan. Ia menjadi dosen di berbagai universitas, termasuk UII, UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lebih dari 10 universitas lainnya. Mata kuliah yang diajarkannya meliputi Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara Hukum, dan Demokrasi, serta ia menjadi pembimbing penulisan tesis dan disertasi.
Penghargaan dan Pengakuan:
Mahfud MD dikenal sebagai salah satu pakar hukum tata negara terkemuka di Indonesia. Karyanya dalam bidang politik dan hukum telah diakui secara luas, dan ia telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam perkembangan. (MK)