spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kenali Bakat Anak di Usia Emasnya

Oleh Muthi Masfu’ah, AMd, CN NLP
Direktur Pelaksana Harian RK Salsabila, Trainer, dan Penulis

Memasuki usianya yang dikenal sebagai usia emas, tepatnya pada usia 4 tahun, umumnya anak sudah menunjukkan tanda-tanda minat dan bakatnya. Nah, bagi para orangtua, salah satu agenda penting dalam pola asuh anak yang harus dilakukan adalah mengenali bakat anak.

Sebab, dengan mengenali bakat anak sejak dini, orang tua diharapkan dapat membantu mengembangkan karier anak di masa yang akan datang. Meskipun orang tua tidak akan mengetahui persis bakat yang dimiliki anak, tetapi seiring berjalannya waktu, bakat anak akan terlihat.

Karenanya, orang tua dapat mengenali bakat anak sejak dini agar anak dapat mengasah kemampuan yang dimilikinya. Berikut ini saya memberikan beberapa tips agar bakat anak dapat tergali, yaitu:

  1. Kenalkan Anak pada Berbagai Bidang.
    Di sini, orang tua perlu mengenalkan anak pada berbagai bidang terlebih dahulu, seperti sains, olahraga, atau seni, agar anak dapat memilih bidang yang membuatnya tertarik. Semakin banyak bidang yang anak ketahui, semakin mudah bagi anak dan orang tua untuk menilai bidang apa yang diminati anak. Jika telah terlihat, maka asahlah bakat anak tersebut.
  2. Kebiasaan dan Kesukaan Anak Perlu Diamati.
    Dalam hal ini, orang tua perlu memperhatikan kebiasaan dan kesukaan anak. Kebiasaan yang mereka lakukan biasanya akan menunjukkan seberapa besar minat anak terhadap suatu aktivitas. Jika anak sering dan senang melakukan kegiatan tertentu, seperti menggambar atau mewarnai, terutama jika anak tidak pernah mengalami kesulitan, hal ini bisa jadi potensi yang harus dikembangkan. Karenanya, sebagai orang tua yang baik, semua kegiatan yang anak lakukan harus diperhatikan dengan baik dan cermat.
  3. Kenalkan Anak dalam Berbagai Kompetisi.
    Orang tua harus memahami bahwa mengenali bakat dan minat anak bukanlah hal yang instan atau sederhana. Oleh karena itu, mengajak anak mengikuti berbagai perlombaan bisa jadi cara yang tepat. Namun, pastikan bahwa hal ini dilakukan sesuai dengan persetujuan anak dan tidak dipaksakan.
    Karena jika dipaksakan, hal ini dapat membuat anak merasa tertekan dan enggan untuk melanjutkannya, sehingga orang tua kesulitan dalam mencari bakat anak yang sebenarnya.
  4. Kenali dan Dukung Hobi Anak.
    Ketika anak memiliki hobi yang positif, sebaiknya orang tua tidak menghalanginya. Dengan menghargai hobi yang anak lakukan, anak akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga akan mengerjakan hobinya dengan sungguh-sungguh. Misalnya, jika anak sangat suka menggambar atau melukis, bernyanyi, atau menari, maka orang tua wajib menyiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan anak untuk mengejar hobi tersebut.
  5. Apresiasi dan Motivasi Anak.
    Orang tua harus terus berusaha untuk mengembangkan bakat anak, dan yang lebih penting, perlu meningkatkan harga diri anak. Orang tua dapat mengapresiasi dan memotivasi anak dengan memberikan pujian atas upaya mereka dalam menyelesaikan tugas dengan penuh kebahagiaan. Melalui cara ini, anak akan belajar bahwa mengasah keterampilan seseorang membutuhkan waktu dan usaha, dan itulah mengapa motivasi dan dukungan orang tua sangat diperlukan.
  6. Pilihlah Sekolah yang Tepat untuk Menggali Bakat Anak.
    Orang tua juga harus cermat dalam memilih sekolah yang tepat untuk menggali bakat anak di usia emasnya. Memilih sekolah yang tepat dalam mengembangkan bakat anak sangat penting agar perkembangannya lebih optimal.

Nah para orangtua teruslah bersemangat untuk menentukan bakat anak secara tepat di usia emas anak yang tak terulang seumur hidupnya. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti