spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

APBD Kaltim Baru Terserap 31,82 Persen, Gubernur ‘Warning’ OPD

SAMARINDA – Realisasi serapan anggaran secara keseluruhan belum sesuai target. Hingga 13 Juli 2020, rata-rata serapan APBD Kaltim berada pada kisaran 31,82 persen. Pada kondisi normal, setidaknya capaian serapan anggaran sudah 50 persen.

“Kabar baiknya, proses pelelangan sudah mencapai 80 persen. Setelah ada progres fisik maka akan ada pencairan. Berikutnya, progres serapan anggaran pasti akan meningkat,” ungkap Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa’bani.

Sa’bani menguraikan dalam kondisi lelang pengadaan barang dan jasa sudah mencapai 80 persen, maka perkiraan serapan anggaran akan semakin cepat. Meski beberapa kegiatan tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka karena Covid-19.

“Aktivitas seperti rapat yang menghadirkan orang banyak dan monitoring, perjalanan dinas dikurangi, karena pandemi masih berlangsung. Kita sangat batasi,” tegasnya.

Sa’bani mengungkapkan, total APBD Kaltim tahun ini setelah penyesuaian sebesar Rp9,2 triliun. “Target kita di atas 90 persen bisa terserap,” yakin Sa’bani. Karenanya dia berharap semua OPD kembali fokus pada aktivitas kegiatan masing-masing untuk merealisasikan anggaran dengan baik.

Sementara itu, khusus untuk realisasi belanja Covid-19, Sa’bani menyebut serapannya baru sekitar 15 persen.  “Memang ada beberapa yang belum kita realisasikan, karena masih ada bantuan dari pusat, swasta dan masyarakat. Pembelanjaan yang khusus untuk pengadaan alat-alat kesehatan masih tersisa dan kita siapkan, jika kondisi memerlukan,” ungkap Sa’bani.

Bantuan-bantuan tersebut antara lain berupa masker dan rapid test. Sebab itulah, maka dana Covid-19 sebagian masih belum dibelanjakan. Anggaran Covid-19 yang disiapkan Pemprov Kaltim dalam refocusing APBD Kaltim untuk Covid-19 sebesar Rp 500 miliar. Pengadaan barang dan jasa untuk belanja Covid-19 ini melalui mekanisme khusus, tidak melewati proses lelang pada umumnya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor yang menghadiri Rapat Percepatan Penyerapan APBD Tahun 2020 dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Rabu (15/7). Rapat dihadiri para gubernur se-Indonesia.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Presiden Jokowi mengingatkan agar serapan APBD tetap berjalan baik agar ekonomi masyarakat bisa tetap tumbuh dan berkembang. Diakui Presiden  Jokowi, ekonomi Indonesia dan dunia secara umum mengalami penurunan hebat sejak awal pandemi ini.

Usai menghadiri rapat tersebut, Gubernur Isran Noor mengatakan pihaknya sudah menginformasikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim untuk meningkatkan penyerapan realisasi anggaran melalui percepatan pengadaan barang dan jasa, serta melaksanakan kegiatan yang bisa dilaksanakan di masa pandemi ini.

“Kita laksanakan arahan Presiden. Meski pandemi Covid-19, serapan anggaran harus tetap berjalan baik, agar ekonomi masyarakat tetap tumbuh dan produktif,” tegas Gubernur. (hms/red)

Artikel ini telah tayang di kaltimprov.go.id dengan judul: Isran: Anggaran Harus Terserap Baik, Sa’bani: Proses Pelelangan Sudah Capai 80 Persen

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti