PASER – Bupati Paser, Fahmi Fadli, memberikan dukungannya atas pesan yang disampaikan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2018-2023, Isran Noor, untuk tidak dilakukan penghapusan bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer.
Hal tersebut disampaikan, seusai Bupati Paser menghadiri kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan pisah sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, di Gedung Convention Hall Samarinda, Rabu (4/10/2023).
Fahmi juga turut berkomitmen untuk tidak menghapus PTT dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. “Saya sepakat dengan Gubernur. Pada masa jabatannya untuk tidak menghapus. Bahkan kami mencanangkan meningkatkan statusnya menjadi PPPK,” terangnya.
Ia mengharapkan, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, yang saat ini menjabat dapat memberikan perhatian kepada daerah utamanya pada daerah yang masih memiliki desa yang minim infrastruktur seperti di Kabupaten Paser.
“Infrastruktur yang minim, tentunya akan berpengaruh pada angka kemiskinan serta rendahnya indeks pembangunan di desa,” tambahnya.
Kabupaten Paser saat ini, kata Fahmi masih banyak desa dengan infrastruktur minim utamanya dalam hal jaringan telekomunikasi dan internet yang akan berimbas pada percepatan digitalisasi desa.
Disamping itu, perkembangan digitalisasi merupakan satu tuntutan yang harus dilaksanakan, karena saat ini sudah jamannya keterbukaan informasi. “Jika tidak terpenuhi maka daerah akan menjadi tertinggal,” harapnya.
Sejauh ini, Pemkab Paser telah mengambil langkah dalam mengentaskan blank spot dengan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait. Bahkan telah menggelontorkan anggaran di Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser.
Gelontoran anggaran itu untuk melakukan pembangunan jaringan telekomunikasi dan internet. “Kami sudah kucurkan sejumlah anggaran untuk mengatasi masalah blank spot, dengan membangun jaringan telekomunikasi dan internet yang mengalami blank spot,” ucapnya. (bs)