TENGGARONG – DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), terus mencari cara untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kutai Kartanegara (Kukar). Memastikan penanganan warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dapat terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Salah satunya dengan melakukan kunjungan kerja dan studi banding ke daerah yang dianggap berhasil penanganannya. Yakni dengan melakukan lawatan ke Kabupaten Kutai Timur (Kutim) belum lama ini, bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kukar.
Ketua Komisi IV DPRD Kukar, Baharuddin, menjelaskan penanganannya pun harus berbasis data. Dari hasil kunjungan mereka ke Kutim, agar penerima manfaat tepat sasaran, maka Pemkab Kutim pun memasang papan pemberitahuan “warga miskin” di rumah-rumah yang benar-benar berhak menerima.
“Setiap penerima dibuatkan semacam papan dari kaleng di depan rumah dengan bahasa kurang lebih “saya orang miskin” atau “saya penerima bantuan”. Nah ini salah satunya,” ujar Baharuddin.
Hal ini pun dianggap suatu inovasi yang bisa saja diterapkan di Kukar. Sehingga bantuan yang disalurkan melalui APBD ataupun APBN bisa menyasar kepada yang berhak menerima. Memastikan penerima bantuan dan data yang dimiliki oleh Pemkab Kukar tersinkronisasi.
“Ini salah satu program yang kita coba canangkan supaya pendataan itu betul-betul sesuai. Nanti kita buktikan dengan pemasangan papan nama di depan rumah,” pungkasnya. (adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha Ratnasari