TANJUNG REDEB – Gelaran Irau Manutung Jukut dinilai Anggota Komisi II DPRD Berau, Nurung mampu meningkatkan siklus ekonomi di Kabupaten Berau.
Pasalnya, pesta rakyat yang digelar pada Minggu (17/9/2023) lalu itu mampu mendatangkan berkah bagi pelaku usaha di berbagai sektor. Salah satunya, kata dia para nelayan di Berau mampu menyuplai ratusan hingga ribuan ton pada perayaan Manutung Jukut.
“Suplai ikan dari kampung-kampung ini sangat luar biasa. Ini bukan ratusan ton lagi bahkan ribuan. Dengan adanya Manutung Jukut minimal siklus ekonomi masyarakat bawah bisa lebih meningkat,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang menyukai event tahunan ini dan ingin agenda tersebut terus dilaksanakan. “Saya jalan kesana kemari (di acara Manutung Jukut,red), bahwa peminatnya baik dari kampung, kecamatan hingga luar daerah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sempat juga menanyakan kepada masyarakat yang turut serta dalam kegiatan Manutung Jukut.
“Rata-rata pengunjung acara, berasal dari luar daerah Berau. Saya tadi wawancara sedikit, yang dari jauh ada yang sudah menginap sekitar dua hari hanya untuk mengikuti kegiatan. Terkait kepariwisataan perhotelan juga meningkat minimal hotel kecil bisa terisi dengan baik,” ucapnya.
Untuk itu, ia sangat menyambut baik kedatangan pesta rakyat yang digelar setiap tahun tersebut. Selain memberikan hiburan ke masyarakat juga dapat mendongkrak perputaran roda perekonomian di Bumi Batiwakkal.
“Saya secara pribadi mengucapkan alhamdulillah kita diberi kesehatan sehingga dihari jadi Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb dapat menghadiri pesta rakyat yang cukup meriah ini,” tuturnya.
Ia berharap, Manutung Jukut dapat segera masuk ke dalam Agenda kepariwisataan nantinya. “Terlebih, dari antusias masyarakat ditambah banyaknya minat wisatawan dalam acara tersebut memiliki nilai tersendiri baik dari hiburan maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Ia mengimbau, OPD terkait juga bisa berkolaborasi pada momentum pesta rakyat guna lebih meriah kedepannya.
“Munutung Jukut ini jangan sampai hanya dinikmati kalangan atas saja. Harapan kita masyarakat bawah juga bisa menikmati,” imbuhnya.
“Adanya acara seperti ini merupakan momentum kolaborasi antara Dinas perikanan dan Disbudpar. Perikanan selaku penyedia atau penyelenggara acara sedangkan pariwisata adalah promosi,” pungkasnya. (adv/dez)
