TENGGARONG – Sejumlah kegiatan fisik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar yang direncanakan pada tahun 2023, harus ditangguhkan. Lantaran terbentur waktu pengerjaan di APBD Perubahan Kukar 2023 yang terbilang singkat. Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Kukar, bersama Disdikbud Kukar.
Ketua Komisi IV DPRD Kukar, Baharuddin mengungkapkan banyak kegiatan yang harus tertunda. Padahal kegiatan tersebut sudah tersusun dan terencana untuk dikerjakan pada tahun 2023. Bahkan dalam RDP terungkap, pengerjaan fisik terpaksa diganti dengan pengadaan untuk menyesuaikan waktu yang tersisa di 2023.
“Kegiatan fisik sudah direncanakan tapi tidak dilaksanakan, diganti dengan pengadaan, (dan) kami soroti itu. Alasannya waktu mepet,” ujar Baharuddin, Senin (18/9/2023).
Baharuddin menekankan, Disdikbud Kukar harus memprioritaskan sejumlah kegiatan fisik yang memang ditangguhkan dalam APBD Perubahan Kukar 2023, menjadi pekerjaan prioritas di tahun anggaran 2024. Karena kegiatan fisik yang direncanakan, diketahui merupakan kebutuhan.
Di antaranya, pembangunan ruang kelas baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sejumlah wilayah. Seperti di Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Anggana, Kecamatan Muara Badak, dan Samboja. Karena kalau tidak terlaksana, tentu berakibat kepada kurangnya pemenuhan fasilitas belajar mengajar para siswa.
“Tahun 2024 harus prioritas untuk pembangunan fisik, kami tekankan itu. Karena banyak anggaran fisik yang dicoret,” tutupnya. (adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha Ratnasari