spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kontroversi Relokasi Buaya di Guntung, Ambo: Buaya Riska Bukan Hanya Binatang, Tapi Anak Saya!

BONTANG – Rencana Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk merelokasi tiga buaya dari Sungai Guntung, termasuk salah satunya yang akrab dengan nama Buaya Riska, menarik perhatian publik.

Ambo, yang telah merawat Riska selama bertahun-tahun, mengungkapkan perasaannya terkait rencana ini melalui akun Instagram pribadinya @amboriska.

“Bagaimana mungkin Riska akan dievakuasi juga, selama 26 tahun lamanya saya rawat dengan sepenuh hati,” ungkapnya.

“Bagi saya, dia bukanlah binatang, bagi saya, Riska saya anggap anak saya. Riska tidak pernah menyerang manusia, termasuk saya (Ambo). Mungkin saya orang pertama yang diserang, tapi nyatanya tidak pernah Riska melukai segores pun. Bahkan, Riska sering mengusir atau mengejar buaya-buaya liar lain yang masuk pemukiman,” sambungnya.

Ambo juga mengatakan bahwa Buaya Riska justru aktif menjaga pemukiman dari ancaman buaya liar lainnya dan ikut mempromosikan kota Bontang.

Sebelumnya, BKSDA Kaltim telah menangkap satu buaya sepanjang tiga meter dari Sungai Guntung, Kota Bontang, sebagai langkah awal dalam rencana pemindahan buaya-buaya ini.

BACA JUGA :  Hari Kelima Pra-TMMD, Kebut Pembuatan Begel Sloof

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim, Suriawati Halim, menjelaskan bahwa rencana ini sudah direncanakan sebelumnya karena adanya laporan tentang beberapa buaya besar yang sering masuk ke pemukiman di sekitar sungai.

“Ya termasuk juga Buaya Riska, yang terkenal dalam channel YouTube milik Ambo, sering masuk ke pemukiman,” ungkap Suriawati.

Tim BKSDA akan datang ke Bontang pekan depan setelah melakukan pengamatan selama beberapa hari untuk memastikan keberadaan tiga buaya yang menjadi target relokasi. (MK)

Penulis/Editor: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img