SAMARINDA – Masa jabatan Syaharie Jaang sebagai wali kota Samarinda berakhir pada 17 Februari 2021 hari ini. Sehari sebelum jatuh tempo, pemimpin Ibu Kota Kaltim empat periode ini melangsungkan sejumlah peresmian secara maraton.
Selasa, 16 Februari 2021, peresmian maraton tersebut meliputi proyek pembangunan gedung kantor Kejaksaan Negeri Samarinda, Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri 2 Samarinda, hingga Peninjauan Pembangunan Sekretariat Bakuda (Banjar, Kutai, Dayak).
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan bahwa masalah pendidikan merupakan salah satu komitmennya selama menjabat wali kota. SPNF SKB Negeri 2 Samarinda yang merupakan pendidikan penyetaraan bagi mereka yang putus sekolah, diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi kebanggaan Kota Tepian pada masa mendatang.
“Sebelumnya ‘kan rumah pintar, jadi kita buat SKB. Sehingga pembinaan, pembiayaan, dan pengaturannya 100 persen oleh pemerintah. Termasuk pembiayaannya. Harapannya juga, SKB ini dapat melahirkan anak-anak yang membanggakan. Sukses pembangunan sumber manusianya, kualitas dan kompetensinya baik,” beber Jaang.
Sebelumnya di Samarinda, telah berdiri SPNF SKB Negeri 1 Samarinda di Jalan Lempake Jaya, RT 16, Kelurahan Lempake Jaya, Kecamatan Samarinda Utara. Menyusul SPNF SKB Negeri 2 Samarinda di Jalan Mayor Jendral S Parman, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu. Tepat di samping Taman Cerdas.
Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin, mengatakan bahwa SPNF SKB tersebut bisa dibilang SMK nonformal. Sebagai penyetaraan bagi yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikan untuk penyetaraan. Sebelumnya telah ada Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) untuk tempat penyetaraan pendidikan.
“Nah, SKB itu salah satu fungsinya penyelenggara PKBN. Nanti ada tata boga, life skill, atau keahlian-keahlian yang lain dan disiapkan wadahnya. Salah satunya adalah di SKB. Kita punya dua. Ini pun sebenarnya belum optimal karena nanti harus ada ruang-ruang tambahan lain,” jelas Asli Nuryadin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SPNF SKB Negeri 2 Samarinda, Endang Sri Rumiati, mengatakan bahwa di SPNF SKB terdapat program pembelajaran. Namun saat ini baru dua yang berjalan. Yakni program pendidikan anak usia dini (PAUD) dan kesetaraan yang menyangkut paket A, B, C bagi yang tidak sekolah atau putus sekolah.
“Bagi yang ingin mendaftar dipersilakan. Bisa lewat WhatsApp atau Facebook. Website baru akan dibuat. Bagi yang ingin datang langsung juga dipersilakan. Untuk kurikulum kami menggunakan Kurikulum 2013 (K-13) kesetaraan,” jelas Endang.
Tenaga pengajar SPNF SKB Negeri 2 Samarinda terdapat 15 orang, termasuk staf tata usaha (TU). Para pendidik tersebut juga mengajar di SKB 1. Sedangkan tenaga pengajar berstatus pegawai negeri sipil (PNS) baru satu orang. Selebihnya honorer.
Untuk SPNF SKB Negeri 2 Samarinda yang baru beroperasi delapan bulan belakangan, sudah ada 144 siswa. Terdiri dari siswa PAUD 22 orang, Paket A 14 orang, Paket B 34 orang, dan Paket C 74. Untuk siswa paket penyetaraan, Paket A, B, dan C termuda adalah usia 15 tahun dan tertua 30 tahun. (kk)
Artikel dari kaltimkece, jaringan mediakaltim.com