spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PKS Ternyata Belum Resmi Bergabung dengan Anies-Muhaimin, Ini Alasannya

JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyatakan menunggu hasil dari musyawarah Majelis Syuro, pemegang keputusan tertinggi partai, sebelum resmi mendukung keputusan Partai NasDem dan Anies Baswedan dalam memilih Ketua PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Mengacu pada anggaran dasar PKS, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan bahwa kewenangan untuk menetapkan kebijakan partai mengenai pemilihan presiden dan wakil presiden RI adalah kewenangan Majelis Syuro sebagai majelis permusyawaratan tertinggi partai.

“Sampai saat ini, PKS tetap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dan mereka masih tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mendukung Anies,” tutur Ahmad Syaikhu.

Sementara, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf menyampaikan bahwa musyawarah Majelis Syuro akan segera digelar, terutama untuk membahas penetapan bakal cawapres pendamping Anies.

“PKS belum dapat menentukan waktu yang tepat untuk musyawarah tersebut, namun pembahasan utamanya akan berkaitan dengan bakal cawapres,” ucapnya.

Dia juga menyebut bahwa kemungkinan musyawarah Majelis Syuro PKS akan membahas berbagai isu, termasuk kelanjutan partai dalam Koalisi Perubahan dan dukungan terhadap Anies.

PKS masih tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama dengan Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Partai NasDem dan PKB, mewakili Koalisi Perubahan, telah mengumumkan Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu. PKS tidak mengirimkan perwakilannya dalam acara tersebut karena masih menunggu hasil musyawarah Majelis Syuro.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi hadir di lokasi deklarasi hanya untuk menyampaikan sikap PKS kepada Koalisi Perubahan, namun secara resmi PKS tidak mengirimkan perwakilannya ke Surabaya. (ant)

Editor: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti