TANJUNG REDEB – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menyerahkan dana hibah untuk melaksanakan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Kaltim. Apalagi Kaltim menjadi pilot projek DBON sebagai percontohan provinsi lainnya.
Itu disampaikan oleh Ketua Tim Koordinasi DBON Kaltim, melalui Wakil Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Muhammad Fadli, saat menyampaikan sosialisasi DBON di Kabupaten Berau, Jumat (25/8/2023).
Dijelaskannya, dengan hibah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pembinaan, pengembangan dan sinergi dengan seluruh lembaga ditingkat kabupaten/kota, provinsi nasional maupun internasional dalam upaya menyiapkan talenta muda kaltim menuju prestasi hingga dikancah internasional.
Tujuan DBON itu sendiri guna meningkatkan prestasi olahraaga nasional dan meningkatkan budaya olahraga di masyarakat. Pemprov Kaltim menyambut hadirnya Perpres Nomor 86 Tahun 2021, dokumen rencana induk berisi arah kebijakan pembinaan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan industri olahraga.
“Diharapkan pada 2024 mendatang masyarakat dapat aktif berolahraga dan menciptakan masyarakat yang bugar,” harapnya, Jumat (25/8/2023).
Pembinaan dan pengembangan olahraga nasional secara terintegrasi sangat penting, maka perlu didukung dengan kebijakan yang bersinergi dalam DBON dan selaras dengan perencanaan pembangunan.
“Menjadi momitmen bersama untuk meningkatkan SDM olahraga dan tata kelola organisasi induk cabang yang muaranya untuk membangun dan membawa atlet kita dapat meraih prestasi setinggi mungkin,” ungkapnya.
DBON juga disambut baik oleh Bupati Berau Sri Juniarsih. Diharapkannya, sosialisasi DBON dapat memberikan pemahaman bagi perangkat terkait dalam rangka peningkatan prestasi olahraga melalui pembinaan atlet asli Kabupaten Berau.
“Kita harus mampu menampilkan atlet asli Berau. Menjadi suatu tantangan kita semua agar dapat maksimal dalam menemukan dan mengasah atlet muda berbakat yang siap berlaga mewakili Berau di berbagai kompetisi,” terangnya.
Sejalan dengan itu, tentunya perlu pola pembinaan yang tepat, yang dapat diamati melalui DBON sebagai suatu program yang bertujuan untuk mengoptimalkan pola pembinaan dan pengembangan olahraga, dengan melibatkan unsur pemerintah, organisasi olahraga, induk organisasi cabang olahraga, perguruan tinggi, dunia swasta dan sebagainya.
“Rumusan DBON, kita harapkan dapat menciptakan keterpaduan dan kekompakan antar perangkat terkait, sehingga dapat memberikan performa terbaik dan prestasi gemilang,” tuturnya.
Sri berpesan berpesan kepada jajaran Dispora Berau, KONI Berau, dan para pengurus Cabor agar melaksanakan pembinaan usia dini, pemberdayaan atlet lokal serta melakukan pemetaan cabang olahraga berprestasi untuk dijadikan cabang olahraga unggulan di luar 17 cabang olahraga yang telah ditetapkan dalam DBON.
Ia juga meminta untuk segera melakukan koordinasi, jalin komunikasi dan kerja sama dengan semua elemen terkait untuk mewujudkan kemajuan olahraga.
“Tentunya kami juga sangat mengharapkan support dari Pemprov Kaltim dalam setiap gerak langkah ke depan, agar keolahragaan di Kabupaten Berau dapat berjalan sesuai alur dan mampu berkontribusi terhadap kemajuan Kalimantan Timur,” tutupnya. (mnz/dez)
Penulis: Amnil Izza
Editor: Dezwan
