TANJUNG REDEP – Dalam rangka meningkatkan penyalaan listrik di Bumi Batiwakkal, PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau kembali meresmikan pengoperasian listrik 24 jam di Unit Layanan Merasa dan Unit Layanan Kelay, Kecamatan Kelay, Kamis (24/8/2023). Peresmian dilakukan oleh jajaran PLN UP3 Berau bersama Bupati Berau Sri Juniarsih Mas.
Manager PLN UP3 Berau, M. Harryadi Poel, menjelaskan bahwa PLN Unit Layanan Kelay yang terletak di Kampung Sido Bangen, mulai beroperasi Agustus 2021 lalu. Saat itu Unit layanan Kelay mengoperasikan 1 unit mesin pembangkit dengan daya 150 kW yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Kabupaten Berau. Pembangkit ini beroperasi selama 12 jam, dari Pukul 18.00 Wita hingga 06.00 Wita.
Namun seiring pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat akan layanan listrik, daya mampu pembangkit sudah tidak mencukupi lagi. Sehingga pihaknya melakukan penambahan mesin pembangkit hingga daya mampu saat ini sebesar 250 kW. Pihaknya juga menyiapkan personel teknis yang berkompeten.
“Begitu juga PLN Unit Layanan Merasa dengan pola operasi 12 jam nyala,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat akan listrik, serta dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI, PLN UP3 Berau menghadiahkan masyarakat Kampung Sido Bangen dan sekitarnya serta Kampung Merasa peningkatan jam nyala dari 12 jam menjadi 24 jam. Dengan peningkatan layanan ini, masyarakat dapat menikmati listrik secara penuh, sebagai kontribusi PLN terhadap berbagai sektor melalui sektor ketenagalistrikan.
“Ini merupakan hari bersejarah bagi Kabupaten Berau khususnya masyarakat Sido Bangen dan Merasa di Kecamatan Kelay untuk bisa menikmati layanan listrik PLN 24 jam,” ujarnya.
Selain pengoperasian listrik 24 jam di Unit Layanan Kelay dan Unit Layanan Merasa, PLN UP3 Berau juga penyerahan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu, yang disebut dengan Program Light Up The Dream (LUTD). Program ini lanjut Harryadi, sebagian wujud nyata BUMN yang berakhlak dalam berkontribusi ikut membangun negeri.
“Program Light Up The Dream memberikan harapan baru bagi masyarakat yang belum menikmati listrik. Apalagi dengan listrik, segala aktivitas dapat dijalankan, mulai dari beribadah, anak-anak belajar dengan baik. Pekerjaan juga lebih produktif, serta membantu perekonomian di masyarakat,” bebernya.
Dijelaskannya, pendanaan Program Light Up The Dream ini bersumber dari donasi pegawai PLN yang berinisiatif menyisihkan sebagian penghasilannya. Pengelolaannya dilaksanakan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.
Dana yang terkumpul selanjutnya disalurkan kepada keluarga tidak mampu sehingga mereka dapat menikmati listrik seperti keluarga lainnya.
“Tujuan dari program ini selain ingin berbagi kebahagiaan kepada keluarga tidak mampu, juga sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan ratio elektrifikasi di Indonesia,” terangnya.
Disebutkannya, sampai saat ini realiasi Program LUTD di Kabupaten Berau sebanyak 64 titik sambungan listrik. Pihaknya pun berupaya agar penerima bantuan program ini terus bertambah sehingga dapat mendorong perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi potensi peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Berau.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada segenap jajaran PT PLN UIW Kaltim Kaltara dan PT PLN UP3 Berau, atas terealisasinya pengoperasian listrik 24 jam di Kecamatan Kelay.
“Ini merupakan satu langkah positif yang mencerminkan keseriusan sekaligus konsistensi dari PT PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat yang belum terjamah listrik 24 jam dan letak geografisnya jauh dari Tanjung Redeb,” jelas Sri Juniarsih.
Menurutnya, ketersediaan listrik sangat penting dalam menggerakkan setiap aktivitas, terutama dari sisi perekonomian. Tanpa adanya sumber energi listrik yang memadai, lanjutnya, aktivitas perekonomian sedikit terhambat.
“Dengan listrik 24 jam, tentu akan mempermudah dan memaksimalkan setiap kegiatan, mulai dari pekerjaan rumah tangga, anak sekolah, hingga industri dan usaha,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Sri Juniarsih, Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen terus mendorong percepatan penyalaan listrik di seluruh kampung yang belum memiliki jaringan listrik memadai.
“Kami bersama PLN terus berupaya selangkah demi selangkah, menjawab dan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Bumi Batiwakkal,” tuturnya.
Ia menambahkan, pemerintah kabupaten juga berkomitmen meningkatkan sarana dan prasarana publik yang berkualitas, adil, dan berwawasan lingkungan, yang dilaksanakan melalui program peningkatan fasilitas listrik di seluruh kampung dan pengadaan 1.000 titik WiFi gratis hingga tingkat desa.
Karena itu, dukungan PLN untuk memberikan pelayanan listrik sangat diharapkan. “Tentu saja WiFi gratis yang disediakan pemerintah ini memerlukan listrik yang stabil agar dapat dimanfaatkan,” tutur Sri Juniarsih.
Secara khusus, ia berpesan kepada jajaran PT PLN UP3 Berau untuk terus memacu pemasangan jaringan listrik di kampung-kampung lainnya yang masih belum teraliri listrik. “Saya berharap kampung yang belum tersentuh listrik bisa segera terlayani,” tegasnya. (ADV/to)