BALIKPAPAN – Progres pengerjaan proyek pembangunan sekolah terpadu di Perumahan Balikpapan Regency, Balikpapan Selatan tidak akan sesuai target. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono usai melihat langsung progres di lapangan proyek pembangunan SMP Terpadu Balikpapan tersebut.
“Berdasarkan hasil kunjungan ke lapangan, pengerjaan proyek sekolah tersebut dinilai tidak sesuai dengan pencapaian pekerjaan yang ada di lapangan,” ujarnya Rabu (23/8/2023).
Budiono menjelaskan, bahwa apa yang dipaparkan oleh PT Sarjis selaku kontraktor pelaksana, yang menyatakan bahwa progres pekerjaan di lapangan sudah mencapai 38 persen lebih tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Berdasarkan masukan yang disampaikan konsultan bahwa pembangunan 38 sekian persen tersebut, ternyata tidak sesuai di lapangan. Konsultan juga menyampaikan bahwa angkanya tidak setinggi itu dan konsultan juga sudah memberikan langkah-langkah peringatan kepada PT Sarjis yang tidak mencapai target yang ditentukan,” jelasnya.
Budiono juga menambahkan, setelah bertemu dengan para pekerja proyek yang ada di sana bahwa pekerja juga tidak diberikan upah selayaknya.
“Sehingga kami lihat mereka para pekerja hanya duduk-duduk saja. Kata para pekerja mereka menunggu material. Dan ini kendala lagi, ternyata pemborong atau PT Sarjis ini juga tidak mempunyai dana yang kuat sehingga material terkendala,” tambah Budiono.
Selanjutnya, konsultan juga sudah memberikan rekomendasi dengan sisa waktu 4 bulan hingga Desember 2023 mendatang.
“Nyaris pola kerja begitu kemudian pendanaanya tidak kuat . Saya tidak yakin itu akan selesai. Dan rekomendasi konsultan di PT Sarjis segera dilakukan evaluasi dan pemutusan kontrak kerja,” tutupnya. (ADV/DPRDBalikpapan/Bom)
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari