MAHAKAM ULU – Sebanyak 92 tenaga medis yang berasal dari Puskesmas dan Pustu mengikuti kegiatan Jambore Kesehatan dan Rapat Koordinasi Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Pengelolaan Sediaan Farmasi tingkat kabupaten.
Kegiatan ini digelar Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Mahulu. Bertempat di Bumi Perkemahan Long Melaham, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, pada Kamis (29/8/2024).
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Augustinus Teguh Santoso, mengatakan bahwa kegiatan Jambore ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan SDM tenaga medis.
Sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 disebutkan bahwa kebijakan tentang kefarmasian yang diupayakan oleh Pemerintah cukup besar, termasuk pembekalan kefarmasian yang bersifat mandiri serta harga obat yang mulai terjangkau oleh masyarakat.
Kebijakan-kebijakan kefarmasian ini juga mendukung tercapainya tingkat kesehatan yang optimal di seluruh Indonesia, sesuai dengan visi dan misi Mahulu yang adil, sejahtera, dan maju untuk semua. Sejahtera dalam arti kesehatan dan pendidikan.
“Mengingat tahun 2020 sampai dengan 2024, seluruh dunia dibuat tak berdaya oleh pandemi COVID-19, termasuk Mahulu, oleh karena itu kesehatan menjadi prioritas yang harus selalu diutamakan dalam pembangunan suatu daerah,” jelasnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Mahakam Ulu melalui Dinas Kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal. Mengingat ujung tombak pelayanan kesehatan adalah Pustu, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Acara pelatihan atau rakor seperti ini sangat diperlukan, karena jika SDM tidak siap, tidak dididik, serta tidak dilatih, dapat berakibat fatal,” tambahnya.
Asisten I berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas SDM di daerah-daerah, dan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan paling tidak setahun sekali,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Dinkes P2KB Mahulu, Berce Tenda, menuturkan bahwa kegiatan seperti ini sangat jarang bisa dilaksanakan, terutama beberapa tahun terakhir setelah pandemi COVID-19. Oleh karena itu, momen ini dapat menjadi wadah diskusi serta saling bertukar informasi seputar tenaga medis.
“Semoga dengan kegiatan ini, tenaga medis dapat memiliki satu visi dan misi. Mengingat Pustu adalah ujung tombak yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” harapnya.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Pelayanan Promosi dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes P2KB Mahulu, Regina Hunyang, SKM, mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petugas kesehatan baik di Pustu, Puskesmas, maupun Rumah Sakit, sama-sama memahami tugas dan peranannya sebagai tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
“Saya harap dengan kegiatan ini, para petugas kesehatan baik di Pustu, Puskesmas, maupun Rumah Sakit, sama-sama memahami tugas dan peranannya sebagai tenaga medis yang dibekali dengan pemahaman serta peralatan medis yang memadai,” jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 29 hingga 31 Agustus 2024 selama dua hari, dan diikuti oleh 92 peserta yang terdiri dari petugas Pustu, petugas kefarmasian, Puskesmas, serta dokter. (*/Rls)
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S