Beranda KUTIM 83 Calon Jamaah Haji di Kutim Siap Berangkat ke Tanah Suci

83 Calon Jamaah Haji di Kutim Siap Berangkat ke Tanah Suci

0
Kepala Kemenag Kutim, Mulyadi. (Ramlah/Media Kaltim)

SANGATTA- Sebanyak 83 calon jamaah haji dari Kutai Timur (Kutim) siap berangkat ke Tanah Suci, Makkah. Mereka saat ini, sedang melakukan persiapan dan mengikuti berbagai bimbingan seperti manasik haji yang digelar Kementerian Agama Kutim.

Kepala Kementerian Agama Kutim, Mulyadi menjelaskan, jamaah calon haji dari Kutim akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam satu kelompok terbang (kloter) di gelombang kedua di kloter 8.

“Jumlah jamaah kita itu ada 83 orang, InsyaAllah pada kloter kedelapan. Jadi nanti kita diberi waktu untuk masuk ke Embarkasi Balikpapan di tanggal 30 Juni 2022,” sebut Mulyadi.

Menurutnya, ada satu jamaah calon haji meminta penundaan pemberangkatan haji. Alasannya ingin berangkat ke Tanah Suci bersama dengan mahramnya. Diterangkan pula, jamaah yang berangkat dibatasi tidak boleh lebih dari 65 tahun.

Usia di bawah 65 tahun yang diharapkan kondisi fisiknya masih kuat, sehingga tidak ada penyakit yang terdampak dan menimbulkan pengaruh terhadap orang lain selama pelaksanaan haji.

“Jadi ini ‘kan masih uji coba, sehingga yang usianya masih fit (sehat) yang diprioritaskan untuk pemberangkatan tahun ini,” ujarnya.

Mulyadi juga mengingatkan kepada jamaah agar tetap menjaga kesehatan. Pasalnya, jika tiba waktu pemberangkatan namun jamaah sakit maka akan dilakukan pembatalan untuk berangkat.

“Saat ini kondisi kesehatan fisik dan mental harus dijaga, karena ketika nantinya hari H namun kondisi kesehatan buruk maka akan tetap ada pembatalan,” paparnya.

Dikatakan pula, bimbingan manasik calon haji di Kutim, akan dipusatkan di Masjid Agung Al Faroek.

“Kita memberikan beberapa materi yaitu kebijakan penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri maupun saat di Arab Saudi, bimbingan manasik haji, pengenalan budaya Arab dan yang terakhir praktik manasik haji,” paparnya.

Sementara itu, calon haji asal Kecamatan Sangatta Utara, Ibrahim mengatakan, setelah menunggu antrean pemberangkatan haji selama sepuluh tahun, akhirnya dia bisa menunaikan ibadah haji pada tahun ini. Untuk itu, sebelum pemberangkatan haji dia selalu menjaga kesehatan.

“Menjaga kesehatan terutama fisik sangat penting apalagi cuaca di Kutim dengan Arab Saudi berbeda. Kita juga harus mempersiapkan mental,” tandasnya. (ref)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version