SAMARINDA – Tahapan pendaftaran pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kota Samarinda telah berakhir pada Kamis (29/8/2024). Hingga penutupan pendaftaran, hanya satu paslon yang mendaftar, yaitu Andi Harun dan Saefuddin Zuhri.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar sosialisasi terkait perpanjangan masa pencalonan di Yens Delight Cafe, Jalan Juanda, Samarinda, pada Jumat sore (30/8/2024).
Arif Rakhman, Komisioner Divisi Teknis KPU Samarinda, menjelaskan bahwa setidaknya ada tujuh partai yang belum mengusung calon. Partai-partai tersebut adalah Partai Buruh, PKN, Partai Hanura, Garuda, PBB, Perindo, dan Partai Umat.
“Secara sah, ketujuh partai ini masih memiliki total suara sah sebanyak 18.145 suara,” sebut Arif.
Namun, angka tersebut tidak memenuhi syarat minimal pengusungan calon yang sebesar 7,5% dari total suara sah. Untuk Kota Samarinda, dibutuhkan minimal 33.457 suara agar memenuhi syarat pencalonan.
Merujuk pada Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2024 Pasal 135 Huruf B, jika partai-partai tersebut belum mencapai akumulasi suara sah, terdapat opsi lain. Opsinya adalah menambah komposisi dukungan dari partai lain. Dengan kata lain, partai pengusung Andi Harun-Saefuddin Zuhri masih memiliki kesempatan untuk mengusung paslon lain.
Namun, KPU Samarinda perlu menunggu arahan lebih lanjut dari KPU Republik Indonesia terkait jadwal perpanjangan pendaftaran.
“Apakah akan ada perpanjangan atau tidak, kami masih menunggu,” jelas Arif.
KPU Samarinda akan terus mensosialisasikan hal ini lebih lanjut. Jika tidak ada kemajuan, KPU akan melaksanakan tahapan sesuai ketentuan yang berlaku, yang mungkin termasuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
KPU Samarinda siap mengadakan perpanjangan masa pendaftaran jika diperlukan. Dalam masa perpanjangan tiga hari, KPU berharap partai-partai yang belum mengusung calon dapat menyesuaikan diri dan turut serta dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. (Rul)
Pewarta: Khoirul Umam
Editor: Agus S
