SAMARINDA— Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Timur telah melantik sebanyak 6.274 Pengawas Tempat Pemilihan Suara (PTPS) di 10 Kabupaten/Kota pada Minggu (3/10/2024).
Mustofa Hamzah, Anggota Bawaslu Kaltim sekaligus Koordinator Devisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) mengatakan bahwa seluruh pelantikan berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, lancar,” ucap Topan — sapaan akrab Mustofa Hamzah saat dihubungi via telepon oleh Media Kaltim.
Meski demikian, Topan menyebut masih ada 86 pengawas yang masih kurang. Tersebar di berbagai Kabupaten/Kota yang terbanyak ada di Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Kabupaten Berau. Lantas juga kekurangan ada di Kota Balikpapan hingga Kota Samarinda yang beberapa PTPS mengundurkan diri. “Kami akan membuka rekrutmen baru, untuk memenuhi kouta PTPS,” jelasnya.
Selanjutnya, PTPS ini akan mendapatkan pelatihan Bimbingan Teknik (Bimtek) sebanyak 3 kali, sebelum pada nantinya akan bertugas mengawasi jalannya proses Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Nantinya PTPS ini bisa saja terlibat saat masa tenang, untuk mengawasi proses masa tenang. Kemudian mengawasi proses pengiriman surat suara, bahkan juga tempat pencoblosan. Ada Form A yang kami siapkan, tentunya juga untuk dokumentasinya,” terang Topan.
Pihaknya berharap PTPS ini dapat menjadi pengawas yang berkualitas untuk menjaga kedamaian hingga kelancaran Pilkada. Apalagi perlu juga mengawasi apakah TPS itu ramah untuk disabilitas, apakah aksesnya bagus, ataukah tempatnya yang tidak memadai. Semua itu nantinya menjadi tugas PTPS yang disiapkan oleh Bawaslu. (ADV/Rul)
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R