spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

54 Peserta Race Perahu Ketinting Meriahkan HUT Ke-222 Melak di Festival Melayu Gemeoh

KUTAI BARAT – Lomba Balap Perahu Ketinting digelar untuk meriahkan HUT ke-222 Kecamatan Melak dalam Festival Melayu “Gemeoh” 2023. Acara ini resmi dibuka Camat Melak H.M. Mauliddin Said di Dermaga Melak.

Lomba berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu, tanggal 14-15 Oktober 2023, di perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Melak.

Lomba balap perahu Ketinting ini diikuti oleh sekitar 54 peserta, baik dari Kecamatan Melak maupun dari Kecamatan Penyinggahan dan Muara Pahu.

“Dari 54 peserta, terdiri dari 36 peserta pria dan 18 peserta wanita dengan jarak tempuh sekitar 1.000 meter,” kata Camat Melak H.M. Mauliddin Said, yang juga ketua Panitia Pelaksana acara, saat ditemui MediaKaltim.com di Dermaga Melak setelah membuka lomba perahu Ketinting, Sabtu (14/10).

Mauliddin menyebutkan bahwa lomba balap perahu Ketinting ini memiliki dua kategori, yaitu Kelas Bebas Oven Melak dan Kelas Lokal Melak.

“Khusus untuk lomba Balap Perahu Ketinting kelas bebas oven Melak, pesertanya berasal dari luar Kecamatan Melak, dengan peserta terjauh berasal dari Kecamatan Penyinggahan. Sementara untuk kelas lokal Melak, pesertanya berasal dari RT-RT di Kecamatan Melak,” tambahnya.

BACA JUGA :  Dinas Ketahanan Pangan Kutai Barat Gelar B2SA Goes to School di SMP Negeri 1 Barong Tongkok

Mauliddin juga mengungkapkan rasa bangga dan kebahagiaannya atas antusiasme masyarakat Kecamatan Melak yang turut serta dalam memeriahkan Festival Melayu “Gemeoh” dengan mengikuti lomba balap perahu Ketinting.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini sehingga dapat terselenggara dengan meriah.

Lomba Balap Perahu Ketinting pada dasarnya bertujuan untuk melestarikan warisan budaya tradisional yang turun temurun, sehingga tetap terjaga dan ada dalam perkembangan zaman yang semakin maju dan modern.

Sebagai informasi tambahan, Ketinting adalah jenis perahu kecil yang menggunakan motor luar sebagai sarana transportasi sungai, dan merupakan salah satu jenis perahu tradisional yang dapat ditemui di berbagai tempat di Indonesia, terutama daerah perairan tawar yang memiliki sungai seperti Kutai Barat.

Pada kesempatan tersebut, Camat Melak juga mengucapkan terima kasih kepada semua sponsor dan pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga berjalan dengan baik dan lancar.

Penulis: Ichal
Redaktur: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.