Beranda NUSANTARA 50 Calon Investor dari Jepang Cek Pembangunan IKN di Sepaku

50 Calon Investor dari Jepang Cek Pembangunan IKN di Sepaku

0
Para delegasi Jepang saat mengunjungi beberapa titik pembangunan IKN. (Humas PPU for MediaKaltimGroup)

PPU – Para pengusaha Jepang datang ke Kalimantan Timur untuk mengecek lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Sabtu (1/4/2023). Mereka adalah para calon investor yang tertarik dengan pembangunan IKN.

Bersama rombongan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan perwakilan Badan Otorita IKN, serta Bupati PPU Hamdam Pongrewa, mereka mengunjungi beberapa titik proyek di Kecamatan Sepaku. Para delegasi potensial untuk kerjasama ini dipandu oleh Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, berkeliling untuk melihat secara langsung lokasi proyek pembangunan.

Penasihat Senior Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Hiroto Izumi, yang juga pimpinan delegasi, mengatakan rombongan calon investor tersebut terdiri dari sejumlah perusahaan publik di Jepang. Menurutnya, ada beberapa perusahaan lain dari Jepang yang sudah berkunjung ke kawasan IKN pada Januari lalu.

“Bapak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) mengundang kami untuk melihat langsung pembangunan IKN,” katanya.

Hiroto juga mengatakan sebelumnya para delegasi sudah mengadakan seminar khusus untuk mempelajari konsep IKN. Menurutnya, para pengusaha asal Jepang ini ingin mengetahui lebih banyak dan detail tentang proyek tersebut.

Bahkan, delegasi membentuk tim khusus yang nantinya akan mempelajari sejumlah peluang kerjasama dalam pembangunan IKN. “Di kalangan swasta, perwakilan perusahaan terkemuka di Jepang telah mempertimbangkan keterlibatan dalam proyek yang akan datang di IKN,” terang Hiroto.

Sementara itu, Kementerian PUPR membenarkan telah mengundang sejumlah calon investor dari Jepang untuk melihat proyek pembangunan IKN. Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menyebutkan bahwa kedua negara ini memiliki rekam jejak kerjasama yang panjang.

“Indonesia dan Jepang sudah bekerja sama selama 65 tahun. Dengan demikian, tentu kami semua bersama-sama untuk saling memperkuat dukungan dan saling belajar,” tutupnya. (SBK)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version