Beranda PENAJAM PASER UTARA 346 Personel Gabungan Diturunkan, Operasi Ketupat Mahakam 2022 di PPU

346 Personel Gabungan Diturunkan, Operasi Ketupat Mahakam 2022 di PPU

0
Personel gabungan itu dibagi di 11 pos PAM di seluruh wilayah PPU.

PENAJAM – Polres Penajam Paser Utara (PPU) mendirikan 11 pos pengamanan yang akan dioperasikan H-3 sampai H+7 Lebaran. Dalam Operasi Ketupat Mahakam 2022 ini, diturunkan sebanyak 346 personel untuk mengamankan arus mudik di wilayah PPU.

Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Hendrik Hermawan menyebutkan, tugas pokoknya selain mengamankan masyarakat jelang Hari Raya Idulfitri, juga meminimalisasi terjadinya gangguan Kamseltibcar lalu lintas di wilayah Benuo Taka. Hendrik mengaku telah memeriksa kesiapan dan kelengkapan personel yang bertugas, data-data, administrasi pendukung Pos Pam.

“Ya, kami mengecek kesiapan seluruh Pos Pam Ketupat Mahakam 2022, yang ada di wilayah Kabupaten PPU, serta memberikan motivasi kepada personel yang bertugas,” ungkap Kapolres.

Kepala Bagian Operasi atau Kabag Ops Polres PPU, AKP Zarma Putra menambahkan, pengamanan arus mudik melibatkan personel gabungan. Personel gabungan tersebut sebanyak 346 orang dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri.

Ditambah lagi personel dari Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran (Damkar), Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap), Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

“Personel yang disiagakan untuk mengamankan arus mudik sebanyak 188 orang itu termasuk dari seluruh Kepolisian Sektor atau Polsek. Mereka bekerjasama dengan personel gabungan dari beberapa instansi,” ujarnya.

Ratusan personel tersebut bertugas mengamankan arus transportasi mudik hingga pengendalian situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Para petugas jelas dia, disebar pada pos pengamanan dan pelayanan terpadu yang didirikan di sejumlah titik padat aktivitas penduduk.

Pos pelayanan terpadu didirikan di dua lokasi agar pemudik bisa mendapatkan layanan kesehatan, informasi maupun tempat untuk beristirahat.

“Personel gabungan pengamanan arus mudik ditempatkan di pos-pos yang telah ditentukan,” kata AKP Zarma. (sbk)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version