spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

3.896 Kasus DBD di Kaltim, Dinkes Imbau Masyarakat Lakukan Pencegahan

SAMARINDA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin menyoroti kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Tercatat 3.896 kasus selama 2024, membuat pihaknya menyiapkan program vaksinasi Dengue Tetravalent (TDV) ke daerah-daerah.

“Jadi untuk vaksinasi DBD ini kita menggunakan vaksin Dengue Tetravalent (TDV) dari Takeda yang telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” katanya.

Setelah melakukan vaksinasi kepada 9.800 anak di Balikpapan sejak Maret lalu, Dinkes Kaltim mempersiapkan vaksinasi di Kota Samarinda.

“Kita laksanakan dengan menyiapkan sekitar 5.000-an dosis vaksin untuk Kota Samarinda,” sebutnya.

Setelah Samarinda, pihaknya akan terus memberikan vaksinasi ke 10 Kabupaten/kota yang diperuntukkan anak 5-12 tahun. Maka setiap kabupaten/kota diharapkan mempersiapkan anggaran masing-masing.

Namun tentu tidak hanya soal vaksin. Jaya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan tindakan pencegahan dengan 3M.

“Seperti melakukan 3M, menguras, mengubur dan menutup agar tidak ada genangan. Karena nyamuk itu siklus hidupnya berasal dari genangan, dengan mengambil darah untuk bertelur dan meninggalkan virus (DBD),” imbaunya.

Kasus DBD di Kaltim sendiri sepanjang Januari – Juni 2024 cukup memprihatinkan dengan 12 kasus kematian seluruh Kaltim.

Di Kaltim, Kutai Kartanegara menjadi kabupaten dengan kasus terbanyak, 1.355 kasus. Disusul Balikpapan 691 kasus, Kutai Timur 475 kasus, Kutai Barat 454 kasus.

Diteruskan Paser 221 kasus, Samarinda 203 kasus, Penajam Paser Utara 198 kasus dan Bontang 150 kasus.

Sedangkan paling sedikit ada di Berau dengan 92 kasus serta Mahakam Ulu 27 kasus.

Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti