BALIKPAPAN – Gangguan pada jaringan gas (jargas) di beberapa wilayah Kota Balikpapan dikeluhkan warga. Sejumlah warga di kawasan Inpres I hingga IV, Balikpapan Utara, melaporkan bahwa jargas mereka mengalami gangguan sejak Kamis (24/8/2023) malam dan belum kembali normal hingga Jumat siang.
“Jargas kami mati sejak semalam, apa yang terjadi?” keluh Riska, warga Inpres. Rony, warga lainnya, menambahkan, “Selain masalah air dari PDAM, sekarang Jargas juga bermasalah. Sungguh tidak beruntung.”
Kerusakan jargas di beberapa bagian Balikpapan Utara disebabkan oleh kebocoran pada pipa PE 180 mm dan 63 mm. Indikasi awal menunjukkan bahwa kerusakan terjadi akibat aktivitas penggalian oleh CPM, dengan kedalaman sekitar 2,6 meter.
“Pipa gas induk yang menuju Up V terkena penggalian oleh CPM/Pegasol, yang mengakibatkan kerusakan pada pipa distribusi jargas,” tutur Direktur Umum Perumda Manuntung Sukses, Andi Sangkuru saat dikonfirmasi mediakaltim.com Jumat siang.
Wilayah yang terdampak gangguan jargas meliputi Jalan Ahmad Yani, Muara Rapak, dan sekitarnya. “Pipa induk mengalami kebocoran akibat aktivitas Pertamina. Sebagai langkah pencegahan, 4 RS telah dimatikan sementara,” kata Andi.
Tim lapangan saat ini sedang melakukan penggalian manual untuk memperbaiki kerusakan. “Kami harus bekerja secara manual karena banyak jalur kabel di lokasi tersebut,” tambahnya.
Dampak dari kejadian ini menyebabkan 3.500 rumah yang tidak mendapatkan layanan Jargas. “Kami telah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan mematikan 4 RS. Satu RS dapat melayani sekitar 700 rumah, jadi total ada sekitar 3.500 rumah yang terdampak,” ungkap Andi.
Andi optimis bahwa perbaikan Jargas akan selesai dalam waktu 4-5 jam. “Setelah titik kebocoran ditemukan, teknisi kami akan membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit untuk memperbaikinya,” pungkasnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus Susanto
