TENGGARONG – Sebanyak 255 warga mengalami keracunan massal setelah menghadiri sebuah kegiatan keagamaan di Kecamatan Sebulu pada Sabtu (14/9/2024) lalu. Dua di antaranya, Ramlah (55) dan Hermanto (53), meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sebulu.
Ramlah dan Hermanto diketahui memiliki riwayat penyakit bawaan yang memperparah kondisi mereka setelah mengalami keracunan.
Menurut Kepala Puskesmas Sebulu, Abdullah Ramli, Ramlah memiliki riwayat hipertensi, sementara Hermanto menderita diabetes. Ramlah tutup usia pada Selasa (17/9/2024) malam, sedangkan Hermanto meninggal dunia pada pagi hari yang sama sekitar pukul 09.30 WITA.
“Sampel makanan sudah kami kirim ke Labkesda Samarinda, namun sebelum hasilnya keluar, kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut,” ujar Abdullah, Rabu (18/9/2024).
Sejak Sabtu malam, total 255 korban keracunan dirawat di Puskesmas Sebulu. Beberapa korban, termasuk Ramlah, harus dirujuk ke RSUD AM Parikesit Kukar.
Hingga Rabu (18/9/2024), hanya tersisa tiga pasien yang masih menjalani perawatan, sementara 250 lainnya telah dinyatakan sembuh atau menjalani rawat jalan di rumah masing-masing.
Korban keracunan massal ini awalnya mengalami gejala mual, muntah, dan pusing yang memaksa mereka dilarikan ke Puskesmas. Pihak Puskesmas Sebulu terus berupaya maksimal untuk menangani situasi darurat ini.
“Kami berkomitmen penuh untuk melindungi dan menolong warga yang terdampak,” tutup Abdullah Ramli.
Penulis: Muhammad Rafi’i
Editor: Agus S