PPU – Calon Duta Wisata Penajam Paser Utara (PPU) 2023 mulai menjalani masa karantina. Mereka ialah 20 muda-mudi Benuo Taka yang bakal menjadi ujung promosi kepariwisataan daerah menyongsong pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebelumnya, pendaftaran Duta Wisata Benuo Taka 2023 ditutup pada 5 Juli lalu. Sebanyak 45 peserta dari seluruh kecamatan di PPU terjaring.
“Tema ajang Duta Wisata 2023 ialah Dharma Nirmala Nusantara. Maksudnya ialah pemuda dan pemudi PPU yang memajukan wisata dan budaya di Nusantara,” ujar Ketua Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) PPU, Sultan Malik, Kamis (3/8/2023).
Lalu, proses pemilihan Duta Wisata memasuki tahap seleksi pada 15 Juli lalu. Seleksi itu meliputi tes kesehatan, tes tulis, dan wawancara.
Terpilihlah 20 besar peserta untuk mengikuti proses selanjutnya yaitu pra karantina. Dalam tahap ini, mereka diberikan 3 materi penting tentang kepariwisataan.
Materi pertama terkait ‘Peran Gen Z dalam Mempromosikan Parekraf di IKN Nusantara’ yang diberikan oleh Duta Wisata 2015, Andi Putri Restu. Kemudian materi terkait Entrepreneur dibidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (parekraf) oleh Owner Sekar Buen, Sri Wahyuni dan materi personal branding oleh Duta Wisata 2015, Andriyono.
Seleksi dilanjutkan pada 22 Juli yaitu uji penampilan ke sepuluh pasang calon di depan kamera, photoshot. “Jadi mereka melakukan pengambilan foto mengenakan busana kain dengan latar persawahan,” ucapnya.
Dilanjutkan dengan latihan koreografi pada 24 – 31 Juli. Lalu mulai 3 Agustus seluruh peserta akan menjalani masa karantina.
Dalam tahap ini mereka akan mendapatkan pembekalan dan materi soal parekraf dari Bidang Pariwista Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Budi. Kemudian juga materi public speaking dari Ketua Yayasan Sansis Children Sandri Ernamurti.
Adapun malam grand final pada 5 Agustus 2023 di Pantai Wisata Amal. Sebagai mitra Dsibudpar PPU dalam ajang Duta Wisata, Adwindo PPU berharap yang nantinya mereka yang dinobatkan akan dapat membantu pemerintah dalam proses pembangunan.
Lagi-lagi utamanya karena PPU ditunjuk sebagai IKN. Jadi sebagai duta, mereka harus mampu memperkenalkan potensi wisata di PPU.
“Harapan Kami, semoga peserta tahun ini dapat menjalankan tugas mereka dengan baik selama setahun menjabat. Menjadi role model yang siap dan turut membantu promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusantara,” tutup Malik. (SBK)
