spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

194 Orang Terjangkit DBD di Kutim, Sangatta Utara Tertinggi

SANGATTA- Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masih menjadi atensi Dinas Kesehatan (Dinkes). Pasalnya dari 18 kecamatan yang ada, 10 kecamatan terdapat kasus DBD. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kutim M Yusuf.

Bahkan dari data yang dimiliki Dinkes Kutim kasus DBD di Kutim telah menjangkiti sebanyak 194 orang, dimana salah satu orang dinyatakan meninggal.

“Jadi ada 10 kecamatan di Kutim terdapat kasus DBD,” katanya.

Dijelaskan Yusuf mengapa terjadi peningkatan kasus DBD, biasanya tergantung dari mobilitas penduduk.

“Jika mobilitas penduduk tinggi, atau ke sana kemari, mungkin dia terjangkit di salah satu daerah. Gejala klinisnya sudah ada di sana, berarti dia mengandung virus di tubuhnya, kemudian nyamuk yang ada menggingit lagi orang yang berasal dari daerah lain kemudian menularkan ke yang lain,” paparnya.

Dijelaskannya dari 10 kecamatan yang terdapat kasus DBD, Kecamatan Sangatta Utara paling banyak ditemukan kasus DBD.

“Karena mobilitas masyarakatnya tinggi,” sebutnya.

Yusuf mengimbau warga untuk mewaspadai gigitan nyamuk aedes aegypti yang bisa menyebabkan DBD.

Terlebih saat ini memasuki cuaca yang tidak menentu. Warga juga diimbau waspada dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Jangan sampai ada genangan air di pekarangan rumah, di dalam rumah, maupun di luar rumah. Jangan ada genangan air di botol-botol bekas,” ucap dia.

Menurut Yusuf, nyamuk penyebab demam berdarah tidaklah mudah untuk dikendalikan penyebarannya, sehingga lebih baik mencegah dengan terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. (ref/ADV)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti