SANGATTA – Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi menjadi saksi kebersamaan warga Bojonegoro yang berdomisili di Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (28/7/2024) kemarin. Acara temu kangen ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Kutai Timur (Kutim). Kegiatan yang berlangsung hangat ini mengusung tema “Bapoh, Matoh Sedukutan Saklawase untuk Membangun Kutai Timur”.
Ketua Paguyuban Bojonegoro Kutim Mohammad Yasin memberikan sambutan hangat yang kemudian dilanjutkan oleh Ketua Paguyuban Bojonegoro Kaltim Sutrisno. Sambutan utama disampaikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, yang mengapresiasi kebersamaan dan kontribusi warga Bojonegoro dalam pembangunan daerah.
“Yang saya hormati, para pemimpin dan anggota Paguyuban Bojonegoro, serta seluruh warga Bojonegoro yang hadir. Dalam kesempatan ini, kita tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Kutai Timur,” ujar Ardiansyah dalam pidatonya.
Ardiansyah juga menekankan pentingnya menjaga kekayaan budaya dan memanfaatkannya sebagai aset daerah. Dia menyebut kehadiran berbagai budaya yang heterogen di Kutim adalah aset berharga.
“Festival budaya yang akan kita selenggarakan nanti menjadi wujud nyata dari penghargaan kita terhadap keberagaman ini,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan tari Lesung, yang menambah semarak acara. Dr Sobirin Bagus turut memberikan Mauidhotul Khasanah, yang menyentuh hati para hadirin dengan pesan-pesan kebajikan dan persaudaraan.
Pada akhir acara, dilakukan penyerahan cenderamata untuk pengurus paguyuban Bojonegoro dari berbagai wilayah seperti Berau, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus berkontribusi, warga Bojonegoro di Kaltim menunjukkan bahwa meski jauh dari kampung halaman, mereka tetap menjaga tali silaturahmi dan turut serta dalam membangun daerah tempat mereka menetap.(Rkt)