SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, kembali menyalurkan Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) 2023 secara simbolis di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Samarinda kemarin (12/8/2003). “Ini masih penyaluran PIP tahap pertama,” ujarnya.
Ia menyebutkan di SMAN 6 Samarinda ada 150 siswa yang mendapatkan beasiswa PIP. “Jadi, dari delapan ratusan siswa, ada sekitar seratus lima puluh siswa yang mendapat beasiswa PIP di sini,” katanya.
Ia menghimbau bagi siswa yang belum mendapatkan beasiswa PIP untuk mengusulkan beasiswa PIP tahap kedua. “Jadi, jika masih ada siswa yang belum mendapatkannya, bisa mengajukan di tahap selanjutnya,” ungkapnya.
Hetifah berharap beasiswa PIP yang telah disalurkan ini tepat sasaran. “Harapan saya, sebagai fungsi pengawasan di DPR, agar beasiswa ini tepat sasaran, pencairannya lancar, dan tidak ada masalah,” harapnya.
Selain menyerahkan secara simbolis bantuan beasiswa PIP, Hetifah Sjaifudian juga memberikan edukasi tentang pentingnya menguasai teknologi terbarukan serta melakukan sesi tanya jawab dengan siswa mengenai teknologi tersebut.
“Saat ini kita bisa mengerjakan soal-soal langsung dengan mudah karena berkembangnya teknologi seperti chat Generative Pre-training Transformer (GPT) dan teknologi Artificial Intelligence (AI),” ujar Hetifah.
Sementara itu, Kepala SMAN 6 Samarinda, Muhammad Nasir, mengaku senang atas kedatangan Hetifah Sjaifudian ke sekolah. “Sebenarnya di luar rencana kami, jadi dadakan jika beliau datang ke sini. Kami sangat senang dengan kehadiran beliau. Dengan kesibukannya, beliau bisa menyempatkan hadir di sini,” katanya.
Nasir berharap untuk kedepannya kuota penerima beasiswa PIP bisa ditambah agar semua siswa yang berada dalam kategori ekonomi lemah bisa terbantu.
“Sudah saya sampaikan di forum tadi, saya berharap kuota bisa ditambah karena jumlah siswa kami lebih dari delapan ratusan siswa, jadi masih banyak yang belum tercover mendapatkan beasiswa PIP ini,” harapnya. (Han)
