BONTANG – Wali Kota Basri Rase mengatakanpelaksanaan pembangunan pada 2021 tidak lepas dari peran dan partisipasi stakeholder, termasuk kalangan dunia usaha. Pada 2021 katanya, sebanyak 13 perusahaan di Bontang telah menyumbang dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp28,34 miliar.
Untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan, khususnya terkait dengan pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik, pemerintah katanya, juga terus membangun komunikasi, koordinasi dan kerja sama dengan perusahaan yang beroperasi di Bontang melalui program CSR.
“Selama tahun anggaran 2021 berdasarkan laporan yang disampaikan oleh 13 perusahaan, secara keseluruhan pelaksanaan program CSR, perusahaan-perusahan berkontribusi dengan nilai mencapai Rp 28,34 miliar lebih,” ujar Basri dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Wali Kota Bontang tahun anggaran 2021 di DPRD Bontang, Senin (21/3/2022).
Ia berharap implementasi program CSR ini semakin efektif turut mengintervensi dan membantu masyarakat Bontang untuk lebih mampu meningkatkan kesejahteraannya baik secara sosial maupun ekonomi.
Laporan LKPJ Wali Kota Bontang tahun 2021 merupakan laporan kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan tahun transisi dari periode RPJMD tahun 2016-2021 menuju Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Namun, secara umum LKPJ ini masih mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) Kota Bontang Bomor 3 Tahun 2016 tentang RPJMD Kota Bontang Tahun 2016-2021. Khususnya dalam rangka menyelesaikan target kinerja tahun kelima RPJMD 2016-2021 yang belum tercapai.
Karena itu pelaksanaan pembangunan tahun 2021 masih mengacu pada visi pembangunan yaitu ‘Menguatkan Bontang sebagai Kota Maritim Berkebudayaan Industri yang Bertumpu pada Kualitas Sumberdaya Manusia dan Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Masyarakat’.
Sejalan dengan upaya untuk mencapai visi tersebut, Pemkot Bontang telah menetapkan tiga misi pembangunan lima tahunan yang telah diselaraskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bontang Tahun 2005-2025. Menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City, Green City, dan Creative City.
“Berdasarkan ketiga misi pembangunan tersebut, dapat dimaknai bahwa tujuan pembangunan periode 2016-2021 menekankan pada penguatan daya saing SDM, perbaikan kualitas lingkungan hidup, dan transformasi ekonomi melalui penguatan sektor-sektor non migas, khususnya sektor ekonomi maritim untuk secara gradual mengurangi ketergantungan pada sektor migas,” paparnya. (ahr/adv)