SAMARINDA – Arisan bisa dikatakan sebagai budaya yang akrab dengan kita sebagai orang Indonesia. Kegiatan yang identik dengan perkumpulan kaum wanita ini sebenarnya punya banyak bentuk.
Arisan bisa sebagai kegiatan bersosialisasi, tempat sekelompok orang yang terbentuk berdasarkan kedekatan demografis, geografis, hingga kumpulan sahabat untuk berkumpul dan bersilaturahim.
Begitu juga dengan Ganbate. Kelompok arisan yang dikomandoi Hj Meiliana kini genap berusia 12 tahun dengan Latar belakang juga dari berbagai bidang. Ada yang birokrat, pengusaha, media, politikus, akademisi bahkan ibu rumah tangga.
Bahkan beberapa anggota ada yang sudah pindah ke luar daerah, namun silaturahmi tetap terjaga. Walau berbeda-beda, Ganbatte bisa menyatukan keberagaman dan saling menghormati dan tetap tampil seperti jati diri masing-masing.
Tak hanya sekadar kumpul-kumpul, tapi mereka lebih menyebutnya silaturahmi dan sesekali diisi dengan kegiatan kemanusiaan atau bakti sosial.
“Alhamdulillah, tahun ini sudah 12 tahun arisan Ganbate. Ini putaran kesekian kalinya dan kita akan lebih banyak kegiatan-kegiatan sosial. Karena kebetulan kali ini semakin bertambah banyak anggota yang ikut dalam Ganbate,” tutur Hj Meiliana.
Menurutnya, memang dibentuknya Ganbate tujuannya untuk saling silaturahmi, karena anggotanya beragam profesi. “InsyaAllah Ganbate bukan hanya sekedar kumpul-kumpul saja, tetapi kita akan ada bakti sosial. Kita tidak akan menutup mata jika ada yang membutuhkan,” tambah Fitri Ekadinanti, salah satu anggota Ganbate yang eksis sejak awal terbentuknya. (lin/rls)
