spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

12 Jam Banjir Rendam Balikpapan, Ketinggian Sampai 1,5 Meter, Pasang Air Laut Mempersulit Air Surut 

Masih dini hari ketika ponsel genggam Bripka Taufik Ismail berdering. Personel Kepolisian Perairan dan Udara, Kepolisian Daerah Kaltim, itu segera menjawab panggilan masuk. Di ujung sambungan, koleganya memberikan kabar mengejutkan. Banjir dilaporkan melanda permukiman warga Kilometer 10, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara.

Pada Rabu, 16 Maret 2022, pukul 03.30 Wita, Bripka Taufik yang sudah mengenakan jaket oranye segera ke lokasi banjir. Ia memacu skutiknya di tengah guyuran hujan deras. Setiba di Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, air menggenang hingga mata kaki orang dewasa. Kendaraan Bripka Taufik tidak bisa melintas. Ia segera turun dan membantu warga di sana.

Satu setengah jam kemudian, Bripka Taufik pindah ke Jalan Beller, Balikpapan Selatan. Banjir di sana tampak sangat parah. Airnya mencapai dada orang dewasa. Bripka Taufik sampai harus berenang untuk mengevakuasi warga di situ.

“Saya gendong seorang ibu di punggung saya. Saya evakuasi ke dekat sekolah kristen. Banyak warga yang terjebak di sana. Sapi-sapi sampai berenangan,” lapor Bripka Taufik kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com, melalui sambungan telepon.

Informasi yang dihimpun Bripka Taufik, hujan deras mengguyur hampir seluruh Kota Minyak terjadi pada Selasa, 15 Maret 2022, pukul 21.00 Wita. Hujan ini membuat sejumlah wilayah terendam banjir sejak pukul 2 dini hari. Hujan baru berhenti pada pagi harinya. Banjir hari ini dilaporkan yang paling parah sejak 2012.

“Saat saya menyelamatkan warga, ada yang barang-barang toko mengambang,” kata Bripka Taufik. Ia menyebut, banjir mulai surut pada pukul 2 siang. Dengan demikian, banjir berlangsung selama 12 jam.

Penanganan banjir ini melibatkan sejumlah instansi pemerintah. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Balikpapan, ada 8 lokasi yang terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter hingga satu meter. Sedangkan banjir dengan ketinggian 40 sentimeter sampai 1,5 meter melanda di 18 lokasi.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A atau Basarnas Balikpapan mencatat, ada 42 warga, terdiri dari lima bayi dan 37 orang dewasa, yang dievakuasi timnya dari lokasi banjir. Dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima kaltimkece.id, Kepala Basarnas Balikpapan, Melkianus Kotta, mengatakan, dua tim diterjunkan untuk mengevakuasi korban di Jalan Beller dan Jalan MT Haryono (Balikpapan Selatan).

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Balikpapan, Usman Ali, menduga, banjir terjadi karena durasi hujan yang cukup lama, meskipun curah hujan terhitung sedang. Selain itu, banjir diduga karena terjadi pasang air laut. Kondisi ini membuat air dari pemukiman tertahan dan tidak bisa masuk laut.

“Situasi sudah terkendali meskipun banjir di beberapa lokasi masih setinggi mata kaki dan masuk rumah warga. Kami mengimbau, masyarakat tidak panik namun tetap waspada,” seru Usman. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti