spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

11 Pendiri Bontang, Dianugerahi Penghargaan

BONTANG – Pemkot memberikan penghargaan kepada Tim Sebelas yang dinilai telah berjasa dalam memprakarsai pengusulan Bontang sebagai daerah otonom. Pemberian penghargaan berupa piagam dan uang tunai Rp 5 juta, berlangsung saat syukuran HUT ke-22 Pemkot Bontang yang dilaksanakan di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang, Selasa (12/10/2021).

Penghargaan diterima secara langsung anggota Tim 11, atau diwakilkan pihak keluarga. “Mereka adalah pelaku sejarah, pahlawan daerah, yang patut kita hargai atas jasa-jasanya,” ujar Basri.

Tanpa perjuangan sebelas orang tersebut, sambung Basri, belum tentu Bontang bisa menjadi kota yang maju dan berkembang seperti saat ini. Orang nomor satu di jajaran Pemkot Bontang itu menyampaikan, pemberian penghargaan ini tidak sebanding dengan yang telah mereka lakukan untuk Kota Taman. Namun seperti itulah yang saat ini bisa diberikan pemkot kepada sebelas tokoh tersebut.

Bontang terbentuk sebagai daerah otonom melalui Undang-Undang No 47 Tahun 1999, bersama Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Kutai Timur. Perjuangan mengubah Bontang dari kecamatan menjadi kota saat itu berkat usaha yang gigih dari sebelas tokoh pemuda kala itu.

Mereka adalah Abdul Muis selaku ketua, Rusli Burhan sebagai wakil ketua, Kaharuddin Jaffar sebagai sekretaris, dibantu anggota lain seperti Andi Mansyah Moesfa, Ridwan Habibon, Samsuddin Bana, almarhum Bestari Alamsyah, almarhum Rachmat Oy Basuki, Kamran Haya, Muliana, dan Muslim Arsyad.

Perjuangan mereka oleh pemkot, dinilai sebagai torehan tinta emas dalam perjalanan sejarah Bontang. Lewat kegigihan mereka, pemkot berharap dapat menjadi motivasi generasi penerus dalam melanjutkan cita-cita perjuangan membangun Bontang. (bms/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti