TENGGARONG – Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar), mulai merasakan dampak banjir yang terjadi di Kecamatan Tabang. Ini dibuktikan dengan terendamnya 11 desa, akibat banjir kiriman dari Kecamatan Tabang, ditambah cukup tingginya intensitas hujan yang terus melanda daerah tersebut.
“Biasalah kiriman dari hulu (Tabang) ke kita, disana menurun kita menaik, nanti kita turun dan (kecamatan) Kenohan yang naik,” ujar Tego Yuwono, Camat Kembang Janggut, saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Selasa (25/1/2022).
Rerata ketinggian air, menurut Tego mencapai 1-2 meter, sedangkan di daerah tengah Kecamatan Kembang Janggut hampir 2 meter. Hingga Selasa siang, tambah Tego, setidaknya 9 ribu jiwa terdampak banjir akibat rumahnya tenggelam. Banjir juga merendam sekolah, rumah ibadah hingga kantor.
Meskipun begitu, sebagian warga memilih bertahan di rumah, atau mengungsi ke rumah kerabat yang belum terendam banjir.
Tego mengatakan, pihaknya saat ini sangat membutuhkan bantuan berupa kebutuhan pokok serta perahu karet untuk mengevakuasi warga.
Terutama untuk warga yang terdampak paling parah dan tinggal di seberang Sungai Belayan yakni Desa Long Beleh Modang, Long Beleh Haloq dan Muai. “Belum (tidak ada posko), rata-rata bertahan di rumah masing-masing, kecuali orang sakit atau ibu hamil yang mau melahirkan baru kita evakuasi,” tutup Tego. (afi)