SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ekti Imanuel mengajukan usulan pembangunan 10 ribu titik sambungan listrik yang difokuskan ke kawasan desa tertinggal.
Didorong DPRD Kaltim, usulan itu terbagi dalam rencana perangkat daerah terkait, yakni membangun 2 ribu sambungan listrik pada tahun 2024 mendatang.
“Angka itu belum mencakup seluruh desa tertinggal di Kaltim. Pemerintah Provinsi Kaltim harus serius meningkatkan target pemerataan listrik itu,” katanya.
Ia juga meminta pemprov mempertimbangkan alokasi anggaran yang tersedia, guna memaksimalkan ruang lingkup program serta mengurangi desa yang belum mendapat akses listrik.
“Listrik dapat memberikan dampak besar meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa-desa terpencil Kaltim karena sudah menjadi kebutuhan dasar,” tambahnya.
Ekti juga memberi apresiasi program Pemprov Kaltim terkait dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada desa-desa tertinggal. “Program PLTS itu adalah Ini juga langkah besar yang positif yang sangat membantu masyarakat wilayah 3T,” tandasnya. (adv/mk)
