SAMARINDA- Bekerjasama dengan Kemenparekraf, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menggelar kegiatan Optimalisasi Konten Digital Untuk Pengembangan
Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kalimantan Timur, Menyambut Ibu Kota Nusantara, Selasa (15/3/2022).
Hetifah menjelaskan, semua mata sedang memandang Kaltim, ingin tahu potensi apa yang dimiliki Kaltim. Dimasa ini, ucapnya, mereka yang bertahan adalah yang bisa menguasai digital. Beberapa sektor ekraf yang tumbuh umumnya sektor yang bisa memanfaatkan teknologi digital.
Sehingga menyambut pindahnya Ibu Kota Negara ke Kaltim, tugas pemerintah untuk memfasilitasi, mendukung dan memberi peluang sebesar-besarnya bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk lebih maju dan berkembang dengan pemanfaatan konten digital.
“Kalau parawisata kita top, ekraf kita top, akan mempengaruhi pengembangan ekonomi daerah,” terangnya.
Di tahun 2022 ini, politisi Partai Golkar ini menargetkan 1.000 konten kreator lahir di seluruh Kaltim. Tak hanya mendapatkan pelatihan, rencananya para kreator juga akan mendapat pendampingan untuk meningkatkan kualitas produksinya, yang diharapkan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus mengikuti perkembangan zaman. Bersama dengan Dinas Parawisata dan Kemenparekraf kita ciptakan seribu konten kreator. Kita akan roadshow, katakanlah seratus orang per kabupaten/kota,” jelasnya.
Sementara Mohammad Neil EL Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI, mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi seluruh stakeholder dalam rangka memberikan apresiasi terutama pelaku ekraf dan konten kreator. Harapannya, acara ini dapat memberikan penguatan kapasitas dan kompetensi melalui bimtek serta fasilitasi lainnya. Membantu pelaku ekraf dalam memperisapkan diri menjelang pemindahan IKN.
“Saya berharap tujuan acara ini dapat tercapai yaitu peningkatan pengetahuan dan wawasan konten kreator dari berbagai sub sektor. Mengoptimasi kontennya untuk perkembangan pariwisata dan ekraf. Teman- teman diharapkan mampu mengetahui potensi dan perkembangan ekraf khususnya menjelang pemindahan IKN,” terangnya.
Acara diikuti 75 orang, terdiri dari pegiat media, pelaku ekraf dan konten kreator. Salah satu narasumbernya yakni Intan Rizky Mutiaz, Wakil Dekan Fakultas Seni Rupa dan Design Institut Tekhnologi Bandung (ITB). Intan memaparkan tentang digital konten untuk pengembangan industri parawisata dan ekraf Kalimantan. Turut hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Parawisata Kaltim Sri Wahyuni yang memaparkan potensi parawisata dan ekraf di Kaltim.(eky)