PASER – Kondisi kawasan Wisata Kuliner Sungai Tuak di Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot yang dibangun oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser kini sepi tidak berpenghuni.
Lokasi yang mulanya ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pedagang dan menarik lebih banyak pengunjung, sekaligus memberi ruang yang lebih baik, bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) di Kabupaten Paser ini, nyatanya melenceng dari harapan.
Dibangun pada 2022 dan diresmikan pada pertengahan Maret 2023 lalu oleh Bupati Paser, Fahmi Fadli, tidak berdampak signifikan bagi pedagang. Hal itu terbukti sejak Oktober 2024, di mana lokasi untuk berekreasi sambil menyantap makanan di kawasan tersebut tanpa aktivitas.
“Kita belum kelola lagi, masih dalam perbaikan,” kata Pengelola Wisata Kuliner Sungai Tuak, Halimah, saat dihubungi, Kamis (10/4/2025).
Diketahui, terdapat 60 kontainer yang disediakan untuk berbisnis kuliner. Lebih rinci, 40 kontainer dengan konsep bertingkat dan 20 kontainer dengan tampilan biasa. Sementara, sepinya kawasan tersebut juga karena ditutup sementara oleh pengelola.
Penutupan itu, merupakan keputusan sepihak dari pengelola guna melakukan beberapa tindakan terkait berbagai aspek yang perlu dibenahi, utamanya pada bagian konstruksi guna memberikan keamanan bagi pengunjung.
Pasalnya, beberapa waktu lalu sempat terjadi tragedi yang membuat salah seorang pengunjung terjatuh dari atas bangunan. Hal itu disebabkan, lantai pada bagian atas bangunan kontainer yang tidak tahan menampung beban.

Sementara itu, dengan penutupan kawasan tersebut berimbas pada nasib pedagang. Salah satu pedagang, bahkan rela berjualan ditepi jalan karena tidak lagi memiliki wadah. Kreativitas berbisnisnya diuji dengan terpaksa berjualan menggunakan sepeda motor.
“Kami kehilangan wadah untuk berjualan, kemudian mengambil jalan lain dengan menggunakan sepeda motor,” kata Pedagang, Nur.
Padahal, Disporapar Kabupaten Paser sudah mengalokasikan anggaran untuk pembenahan Kawasan tersebut. Bersumber dari APBD Kabupaten Paser 2024 senilai Rp 1,7 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk fasilitas parkir serta perbaikan sejumlah kontainer.
Tidak usai mengucurkan di tahun sebelumnya, Disporapar Kabupaten Paser juga merencanakan pengucuran anggaran melalui APBD Kabupaten Paser 2025 untuk kawasan tersebut. Tersiar kabar, nilainya ditaksir mencapai Rp 3,5 miliar.
Pewarta : Alfi Rahmah
Editor : Nicha R