SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi mengingatkan betapa pentingnya dalam hidup untuk memiliki cita-cita, sehingga ada visi hidup yang sudah direncanakan, didukung ilmu pengetahuan dan latar belakang pendidikan yang baik.
“Cita-cita hidup mempengaruhi gairah, semangat, dan mendapatkan keridhoan Allah SWT dalam bekerja. Hidup akan penuh makna, tidak sia-sia, karena sudah direncanakan sebelumnya,” kata Hadi Mulyadi usai mewisuda 15 santri/santriwati Tahfiz Qur’an Juz 30 angkatan pertama tahap kedua Tahun 2021, Pondok Pesantren Al Wa’id Samarinda. Jalan Sidomakmur Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Sabtu,(1/5/2021).
Cita-cita yang tinggi lanjutnya, menjadi penghapal (tahfidz) Al Qur’an, memimpin Ponpes, memimpin ummat bahkan memimpin bangsa.Yang terpenting punya cita-cita ingin maju dan memberi manfaat kepada orang lain. “Namun untuk mencapai cita-cita harus kerja keras dan tidak boleh manja, serta tidak pernah berhenti belajar. Tanpa belajar tentu kita tidak bisa mencapai apa yang dicita-citakan. Juga bekerja tulus ikhlas. Apabila itu dilakukan, maka kesuksesan akan bisa diraih,” pesan Hadi
Hadi Mulyadi mengatakan tidak cukup belajar, bekerja tulus, ikhlas, bekerja keras juga perlu kerja sama. Karena tanpa kerja sama kesuksesan tidak akan pernah diraih.
“Sekecil apapun bantuan yang diberikan orang lain, jangan dianggap enteng. Dan kesuksesan yang diraih, jangan kita menjadi sombong dan angkuh,” pesannya.
Tidak kalah penting menurut Hadi, dalam bekerja harus disertai cinta dan doa. “Karena dengan cinta semua pekerjaan akan menjadi ringan dan indah. Sebelum maupun sesudah melaksanakan pekerjaan harus berdoa,” ucapnya.
Untuk mencapai kesuksesan tambahnya, harus minta restu dan berbakti kepada orang tua.
“Santri dan santriwati Ponpes Al-Wa’id, orang tuanya masih hidup, setalah pulang, harus sungkem dan minta doa restu kepada orang tua,” pintanya. (hms)