TANJUNG REDEB – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Liliyansyah, mengajukan usulan strategis kepada pemerintah daerah untuk segera membangun akses satu pintu menuju destinasi wisata terkenal, Pulau Derawan. Usulan ini menjadi perhatian utama Liliyansyah mengingat bahwa kunjungan wisatawan ke Pulau Derawan selama ini masih kurang terkontrol, baik dari segi jumlah maupun distribusinya.
Usulan ini bertujuan untuk mengatur dan mengoptimalkan arus wisatawan yang datang ke Pulau Derawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Selama ini, wisatawan yang berkunjung ke Pulau Derawan datang melalui berbagai jalur pelabuhan yang terpisah dan menuju penginapan yang tersebar di sekitar kawasan pesisir. Menurut Liliyansyah, hal ini menyebabkan kontrol terhadap kedatangan wisatawan menjadi kurang efektif.
“Selama ini, akses ke Pulau Derawan belum terkoordinasi dengan baik. Wisatawan datang ke pelabuhan-pelabuhan yang berbeda dan langsung menuju penginapan mereka. Ini membuat pengelolaan data pengunjung dan potensi pendapatan daerah menjadi sulit,” ujar Liliyansyah.
Dengan adanya usulan untuk membangun akses satu pintu ini, Liliyansyah berharap dapat memusatkan arus kedatangan wisatawan di satu pelabuhan resmi yang terkelola dengan baik. Sistem ini akan membantu pemerintah daerah dalam memantau jumlah wisatawan yang datang, serta memastikan bahwa seluruh kunjungan tercatat dengan rapi.
“Dengan pelabuhan yang terpusat, kita bisa memastikan setiap pengunjung terdata dengan baik. Ini sangat penting untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang selama ini bisa lebih maksimal jika semua pengunjung melalui jalur yang terkoordinasi,” jelasnya.
Liliyansyah menambahkan bahwa sistem akses satu pintu ini bukan hanya bermanfaat untuk kontrol arus wisatawan, tetapi juga untuk mempermudah perhitungan dan transparansi tarif yang dibayarkan wisatawan, seperti biaya masuk kawasan wisata, retribusi pelabuhan, dan kontribusi lainnya.
“Sistem satu pintu juga akan memudahkan kita dalam merinci tarif yang masuk ke kas daerah, dan ini tentunya akan menambah PAD kita yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor pariwisata lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Liliyansyah juga menekankan bahwa sektor pariwisata Kabupaten Berau, khususnya Pulau Derawan dan Maratua, memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, penting bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan pengelolaan yang lebih terstruktur dan terkontrol.
“Pulau Derawan dan Maratua adalah destinasi wisata yang sangat populer, baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Jika kita menginginkan sektor pariwisata ini menjadi unggulan, kita harus memperhatikan aspek pengelolaan dan infrastrukturnya dengan lebih serius,” ujar Liliyansyah.
Di akhir pernyataannya, Liliyansyah berharap agar kebijakan pembangunan akses satu pintu ini dapat segera direalisasikan untuk mendukung sektor pariwisata Berau, yang dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi masyarakat setempat maupun pendapatan daerah.
“Kami berharap agar sektor pariwisata Berau dapat berkembang dengan baik, memberikan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang terlibat langsung dalam industri pariwisata,” tutupnya. (adv/dez)