spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Upaya Mahulu Menjadi Kabupaten Mandiri, Tanggap dan Tangguh Bencana

UJOH BILANG – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu bertekad menguatkan upaya komprehensif perlindungan warganya dari bencana. Sejumlah langkah nyata diambil. Salah satunya lewat Pembuatan Peta Rawan Bencana dan Aplikasi Sistem Informasi Potensi Ancaman Karhutla serta Indeks Risiko Bencana.

Peta, aplikasi dan Indeks Risiko Bencana ini dibuat atas kerja sama antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mahulu dan institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

Kajian itu dibahas lewat rapat konsultasi publik bersama berbagai pemangku kepentingan yang berlangsung, di Balai Pertemuan Umum Ujoh Bilang, Kamis (20/10/2022).

Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh menyampaikan, rapat sengaja digelar guna menciptakan sinergi. Khususnya menciptakan kedisiplinan dan komitmen menjalankan fungsi pemadaman kebakaran.

”Hal ini harus dilakukan secara terpadu, sistematis, disiplin dengan penuh komitmen dan tanggung jawab agar Kabupaten Mahakam Ulu menjadi kabupaten yang mandiri, tanggap darurat dan tangguh terhadap bencana,” ujar Bupati Bonifasius dalam sambutan yang dibacakan wakilnya, Yohanes Avun.

Pedoman peringatan dini berbasis komunikasi dan informasi masyarakat ini selaras dengan Pasal 7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2020.

”Kerja sama ini merupakan upaya nyata Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dalam memberikan respons yang cepat terhadap masuknya Kabupaten Mahakam Ulu dalam kategori risiko bencana tinggi, dengan indeks risiko bencana di atas 153.28 berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2021”, ungkap wabup.

Melihat pentingnya kegiatan ini, ia berpesan kepada seluruh peserta memaksimalkan keikutsertaan. Sebab, upaya ini merupakan bagian penyelenggaraan pengurangan risiko bencana.

Selain itu, ia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) aktif mengedukasi dan menyosialisasikan pencegahan dan penanggulangan kebencanaan secara berkelanjutan, terutama di daerah-daerah rawan bencana.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Mahulu Lawing Nilas menambahkan, sosialisasi dan edukasi untuk memudahkan pemangku kebijakan dan masyarakat mengetahui dampak langsung dan tidak langsung kebakaran di Mahulu.

Kegiatan dihadiri oleh Kapolsek Long Bagun AKP Purwanto, Plt Kadis Sosial P2PA Petrus Juk, narasumber dari ITN Malang Provinsi Jawa Timur Sekretaris Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Ardiyanto Maksimilianus Gai, Perwakilan Danramil Long Bagun Bati Tuud 0912/03 Pelda Budiono, Perwakilan OPD serta Anggota Satpol-PP Kabupaten Mahulu. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img