BONTANG – Jamasan pusaka, tradisi rutin yang diselenggarakan setiap tahun di Bulan Suro untuk membersihkan benda-benda pusaka, dilaksanakan oleh Panji Beber Kota Bontang pada Kamis (10/8/23). Kegiatan ini berlangsung di Lamin Makodim 0908 Bontang.
“Sejak tahun kemarin, kegiatan pembersihan pusaka ini sudah berlangsung. Dengan membersihkan pusaka, secara tidak langsung kita juga membersihkan diri dari hal-hal negatif,” jelas Ketua Panji Beber, Munif Badriwan.
Munif menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara mendadak karena sebelumnya Panji Beber sibuk dengan pameran 1001 pusaka.
“Sejak tahun lalu, banyak yang antusias dengan Jamasan Pusaka. Karena ada acara sebelumnya, maka kali ini dilaksanakan secara sederhana,” tambahnya.
Proses pencucian benda pusaka dimulai dengan membersihkannya menggunakan air yang telah direndam dengan kembang tujuh rupa. Kemudian, benda tersebut diasapi dengan gaharu. Setelah dikeringkan, benda pusaka diolesi dengan minyak wangi.
Kegiatan ini bertujuan agar seni budaya di Bontang tetap lestari. Dalam Panji Beber, terdapat benda pusaka dari berbagai suku.
“Panji Beber ini multi etnis dengan pusaka tradisional, baju adat, sehingga diharapkan anak-anak kita dapat memahami adat istiadat aslinya,” ungkapnya.
Ke depannya, mereka akan fokus mendidik generasi penerus agar kebudayaan tidak terkikis oleh kemajuan zaman. “Anak-anak Bontang, alhamdulillah, sangat tertarik dengan budaya di kota ini. Kami sudah mulai mendidik mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa banyak masyarakat Bontang yang memiliki benda pusaka, namun belum memahami makna dan kegunaannya. Dengan adanya Panji Beber, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama belajar tentang benda pusaka. (sya)
Pewarta: Syakurah
Editor: Agus Susanto