Awal tahun 2020 mungkin bisa jadi disebut ‘tahun suram’, karena belahan dunia tidak terkecuali Indonesia, dilanda pandemi Covid-19. Imbas dari menyebarnya virus corona ini membuat dunia pendidikan mengalami banyak tantangan.
Sejak awal tahun 2020, para siswa diminta untuk belajar dari rumah atau melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Bahkan, hingga kini proses kegiatan belajar mengajar (KBM) masih tetap dilaksanakan secara dalam jaringan (daring).
Entah kapan KBM secara tatap muka akan kembali dilaksanakan dan para siswa kembali ke sekolah? Satu, dia atau tiga tahun lagikah? Semuanya masih abu-abu, belum ada kejelasan yang pasti, meski para siswa, guru, kepala sekolah dan warga sekolah lainnya sudah rindu akan kehangatan sekolah.
Pandemi Covid-19 telah merubah segalanya, membuat sekolah sepi dari kegiatan, tidak ada hingar-bingar, tawa, dan keceriaan siswa dan guru. Sekolah ibarat gedung angker tanpa penghuni.
Namun, dengan kondisi demikian harus menjadi sebuah tantangan, bukan malah kebalikannya. Putus asa, pesimis haruslah dibuang jauh, apalagi untuk seorang pendidik. Justru selama lebih setahun pandemi Covid-19 ini terjadi tetaplah berkarya dengan segenap kemampuan yang dimiliki, dengan terus membimbing diri untuk tetap optimis juga sekaligus untuk para siswa yang diamanahkan kepadanya. Terutama siswa usia PAUD, harus tetap semangat bersekolah meski pandemi tetap berlangsung.
Alhamdulillah, bertepatan dengan Hari Anak Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 23 Juli, di masa pandemi ini berbagai kegiatan menjadi jauh lebih terbatas. Sebagai anak Indonesia tetap harus peduli terhadap kesehatan agar anak tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Walau begitu, bukan anak Bontang namanya jika tidak kreatif dan hanya menghabiskan waktu di rumah tanpa kegiatan kreatif.
Beberapa siswa dari TK Islam Kreatif Salsabila Bontang dilatih untuk mengikuti lomba membacakan cerita bersama bunda yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana kota Bontang bekerjasama dengan PT Kaltim Nitrate Indonesia atau KNI, yang menyelenggarakan beragam festival gembira di rumah dengan tema “Anak terlindungi, Indonesia Maju.”
Alhamdulillah, untuk lomba membaca cerita bersama bunda, juara 1 diraih oleh wakil dari TK Islam Kreatif Salsabila Bontang yakni Andi Muhammad Edgar Jagatanegara, yang membacakan ceritanya bersama bunda tercintanya, Nova Yanti. Edgar yang merupakan cucu kesayangan H Maming dan Hj Bahriah, meski masih berusia 5 tahun memang memiliki bakat dalam bercerita/mendongeng.
Tak hanya mampu menjadi juara di Bontang, Edgar beberapa waktu lalu juga meraih juara 2 lomba bercerita tingkat Kaltim. Semoga beberapa kemenangan ini mampu mengantarkan Edgar menjadi juara nasional mewakili Kaltim serta terus mengasah kemampuannya dalam bercerita/mendongeng. Sekaligus dapat menginspirasi anak usia PAUD, agar terus bersemangat bersekolah dan berkarya meski pandemi tengah berlangsung. (*)
Catatan oleh: Muthi’ Masfu’ah, A.Md, CN. NLP
(Direktur Pelaksana Harian Yayasan RK Salsabila, Penulis dan Koordinator Abi Literasi Kaltim)