TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau diharapkan dapat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di daerah tersebut. Upaya ini dianggap Anggota DPRD Berau Sujarwo Arif Widodo penting. Untuk memastikan tenaga kerja lokal mampu bersaing dalam pasar tenaga kerja yang terus berkembang.
Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah melalui pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, Berau juga perlu memiliki BLK sendiri agar dapat melatih SDM lokal secara lebih intensif dan terfokus di masa depan.
“Namun, membangun BLK di Berau harus memperhatikan standar pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jangan sampai BLK yang didirikan memiliki peralatan dan fasilitas yang justru tidak relevan dengan apa yang dicari perusahaan,” ungkapnya.
Standar pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri menjadi kunci agar lulusan BLK siap bersaing di lapangan kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan koordinasi antara Pemkab Berau dan pihak perusahaan untuk memastikan pelatihan yang diberikan sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan.
“Jangan sampai kita punya BLK, punya alat, tetapi perusahaan enggan merekrut tenaga kerja kita karena fasilitas dan keterampilan yang diberikan tidak sesuai standar mereka,” ujar Politikus Nasdem ini.
Untuk itu, Pemkab didorong aktif berkomunikasi dengan perusahaan untuk mengetahui keahlian apa saja yang dibutuhkan sehingga program pelatihan yang diberikan BLK dapat relevan dan efektif.
Pembangunan BLK yang memenuhi standar industri ini harus diimbangi dengan alokasi anggaran yang cukup. Pemkab Berau diharapkan memiliki kemampuan anggaran yang memadai untuk mendukung peningkatan kapasitas tenaga kerja, mengingat pengembangan SDM yang berkualitas memerlukan investasi yang signifikan.
Kualitas tenaga kerja lokal juga harus sejalan dengan kebutuhan perusahaan, sehingga nantinya siap bekerja dengan skill yang relevan.Dengan adanya standar pelatihan yang sesuai, perusahaan pun akan merasa lebih percaya diri untuk merekrut tenaga kerja lokal.
Jika di masa lalu banyak perusahaan hanya berfokus pada profit semata, kini paradigma tersebut mulai bergeser. Perusahaan kini diharapkan untuk tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan kesejahteraan pekerja.
“Keuntungan perusahaan kini bukan hanya tentang laba, tetapi juga harus mencakup kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar salah seorang pejabat Pemkab Berau.
Pemkab Berau pun terus didorong untuk membangun kolaborasi dengan berbagai sektor, baik dari pihak perusahaan maupun lembaga pelatihan lainnya, guna menciptakan ekosistem tenaga kerja lokal yang profesional dan kompeten, sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri di Berau. (adv/dez)