SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan peningkatan yang signifikan dalam tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel berbintang selama empat bulan terakhir.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim menunjukkan tren positif ini, dengan TPK yang terus meningkat dari bulan April hingga Juli.
Menurut Marinda Dama Prianto, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kaltim, TPK hotel berbintang di wilayah ini mencapai puncaknya pada bulan Juli 2023, mencatatkan angka sebesar 63,04 persen.
Ini adalah tanda positif yang menunjukkan bahwa dari seluruh kamar hotel berbintang di Kaltim, sekitar 63,04 persen telah terpakai.
Peningkatan TPK ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang berperan, seperti adanya berbagai kegiatan skala nasional yang diadakan di Kaltim, upaya promosi pariwisata yang intensif, serta pertumbuhan sektor ekonomi yang mencakup sub perhotelan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Marinda menambahkan bahwa jika dibandingkan dengan bulan Juli tahun sebelumnya, terdapat peningkatan yang signifikan sebesar 1,81 persen dalam TPK hotel berbintang di Kaltim. Pada Juli 2022, TPK tercatat sebesar 61,23 persen.
Dilihat dari klasifikasinya, hotel berbintang 5 memimpin dalam hal TPK pada Juli 2023, mencapai 70,53 persen, sementara hotel berbintang 2 mencatatkan TPK terendah hanya sebesar 48,53 persen. Hotel berbintang 3, 4, dan 1 juga memiliki TPK yang solid, masing-masing mencapai 66,33 persen, 62,93 persen, dan 53,04 persen.
Meskipun hotel berbintang 5 mengalami penurunan TPK sebesar 3,78 persen jika dibandingkan dengan bulan Juni 2023, ini masih menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 10,65 poin jika dibandingkan dengan Juli tahun sebelumnya, di mana TPK hotel berbintang 5 tercatat sebesar 59,88 persen.
Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang di Kaltim selama Juli 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,05 persen, naik dari 1,56 hari menjadi 1,61 hari jika dibandingkan dengan bulan Juni 2023. Jika dibandingkan dengan Juli tahun 2022, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang Kaltim meningkat sebesar 0,14 persen, yaitu dari 1,47 hari menjadi 1,61 hari.
Peningkatan ini mencerminkan dorongan positif dalam sektor perhotelan Kaltim dan berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri pariwisata di wilayah tersebut. Kenaikan TPK juga mencerminkan daya tarik Kaltim sebagai tujuan wisata dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (ant)
Editor: Agus Susanto